Gak bisa dipungkiri sepanjang tahun 2020-2021 banyak orang memulai investasinya karena influence sosial media. Beruntung bagi yang memulai investasinya lebih awal dan agak celaka bagi yang mulai investasinya di akhir-akhir tanpa tau konsekuensinya. Banyak kasus orang beli saham pake pinjol. Beli BTC, Altcoin pake utangan, uang arisan, bahkan sumbangan gereja.
my advice for you yang kena FOMO:
Miner musiman: Ketika crypto turun drastis di Januari-Februari 2022. Segera jual alat miningmu karena kamu harus menunggu 2024 untuk bisa panen. Karena ketika kamu beli mining rig sekarang harganya sudah naik berkali-kali lipat dari harga wajarnya. Perhitungkan kembali listrik yang harus kamu keluarkan, Gak BEP istilahnya. Contoh nyata Founder Rekeningku yang boncos bertahun-tahun karena nutupin biaya listrik dan beli mining rig kemahalan, baru panen akhir2 ini.
​
Robot trading: Royal Q , Forex dll. Robot trading is scam, jauhi sekarang sebelum terlambat. Janji manis seller Royal Q dan robot forex profit konisten itu gak ada buktinya 100% scam. Kisah nyata banyak yg bunuh diri karena tiba-tiba assetnya hilang diaveraging oleh robot. Jangan sampai kamu jadi korbannya
​
Trader Binomo, Binary option: Kamu yang baru memulai binary option, inilah saatnya dirimu keluar dari sistem jahat Judi 2.0 mungkin diawal kamu akan merasakan profit namun lama kelamaan akan susah dan tiba-tiba akun tersuspen tanpa sebab. Jelakanya gak ada yg bisa jamin akunmu balik karena Binomo dan lainnya jelas ilegal di Indonesia sehingga penyedia layanan tidak diketahui siapa.
​
Trader Saham musiman via signal telegram : Saham ada bull market dan bearish market, lengkapi dirimu dengan FA dan TA tambah bandarmology juga. Investing stock is about your move, bukan orang lain. Jadi pastikan semua keputusan investasi kamu yang buat bukan orang lain.
​
Trader Crypto: Bear market is coming, we need to understand what crypto still alive for next 4 Years(next halving) DCA still the best strategy for you. We will face the second Bull Run but dont fall for it to much, cause second bull run means next winter season.
​
note: I hope yall getting more profit and healthy. May the Force be with you

Hello komodos,
Setelah komen di thread sebelah tentang pengalaman buruk gue di P2P lending, jadi akhirnya kepikiran bikin thread ini.
Share dong ttg keputusan finansial yg terburuk dan terbaik yg pernah kalian lakukan disini.
Gue mulai ya dari yg terburuk: - 2015: apply CC dari salah satu retailer di DE saat masih jadi student soalnya ngincer cashback dan bonusnya. Saat itu penghasilan terbatas dan belum bisa kontrol nafsu belanja. Ended up bayar tagihan minimum per bulan, akhirnya bunga menggunung. Buat gue yg saat itu masih jadi student, berat bgt bayar cicilannya. Akhirnya lunas juga setelah nunggak 8 bulan dan langsung terminate kontrak CC. - 2015-2017: maintain 2 akun bank padahal bank yg satu lagi itu jarang dipake dan kena fee tiap bulan. Akun sampe minus kemakan fee bulanan. Berujung kredit tsb di takeover oleh debt collector. Jumlahnya dikit sih, tapi mengganggu credit score gue disini soalnya salah gue juga ga update ke bank yg lama tsb setelah pindah alamat jadi dikira kabur. - 2015-2017: jaman2nya suka trading CFD di pair XAU (gold), kadang2 forex juga. Untung banyak, ruginya lebih banyak lagi. Net loss di $10k kalo dihitung2. Mental belum stabil, dan sering revenge trading. - awal 2018: yolo di BTC futures di bitmex saat BTC di harga sekitar 12k. Lost about 1.4 BTC in total. - 2021: awal tahun gue mulai invest di P2P lending soalnya liat covid udah mulai recover, waktu itu lgsg pilih Amartha soalnya kepincut skemanya soalnya ada dampak sosialnya (naif bgt gua). Makin lama mulai keliatan peminjam yg resiko gagal bayar, tunggakan berminggu2. Walaupun pake asuransi, tetep bakalan loss sih kalo yg statusnya nunggak ini beneran berujung gagal bayar.
And the best ones: - mid 2018: started to save money, mulai dari cut expenses (cutting subs, switch to prepaid mobile phone plan), terus cari2 side income (fiverr, kerja remote, dll) - akhir 2018: pinjam ke bank €8k buat modal trading. Ini risky tapi saat itu gue udah forward test strategi gue dengan jumlah kecil 2-3 bulanan. Balik modal dalam 3 bulan kemudian. - 2019: buka shared account di bank dan semua pemasukan dan pengeluaran dimasukin kesana semua, akun bisa dikontrol both oleh gue dan istri yg ga bekerja. Di tahun ini kita ubah cara kita manage keuangan, dari yg sebelumnya “istri dapet jatah fix, selebihnya terserah” sekarang jadi 100% transparan. Siapapun boleh tarik uang di rekening tsb selama memang reasonable penggunaannya. Ini keputusan finansial yg mnrt gue paling terasa impactnya. Gue jadi lebih mudah kontrol uang, lebih mudah juga buat muter uang yg ujung2nya bermanfaat juga untuk gue dan istri. - 2019: apply lagi kartu kredit yg sama di tahun 2015 yg sebelumnya. Kali ini selalu bayar tunggakan 100% sebelum akhir bulan supaya ga kena bunga. Cashback di angka 1-3% yg bisa di redeem di retailer tsb yg memang kita sering pakai buat belanja sehari2, belum termasuk promonya yg sering kali relevan. Limitnya juga besar. Nolong bgt pakai CC selama kita bisa mengontrolnya, sekalian perbaiki credit score. Terakhir gue cek credit score ada di angka 97.2% dibanding tahun 2016 di 88%. Ini satu2nya credit card yg gue punya soalnya udah nyaman dengan manfaatnya. - 2020: apply fasilitas overdraft dari bank yg utama dipakai. Semacam kredit gitu tapi tanpa agunan, bunga dihitung harian. Di tahun ini gue sering muter dana dadakan jadi fasilitas ini nolong banget supaya gue bebas minjem duit tanpa ribet kalo sewaktu2 ada opportunities yg bisa diambil.
Mungkin yg lain bisa share juga, buat insights juga untuk yg lain supaya lebih bijak dalam menata keuangan.
o7

Sudah hampir 6 bulan berlalu dari postinganku terkait investasi dan bahaya fomo. https://www.reddit.com/finansial/comments/pz0cnj/apa_nasehatmu_untuk_mereka_yang_terkena_fomo/?utm_medium=android_app&utm_source=share
Gimana? Udah selamatkah kalian dari binary option, robot trading, mining musiman, dan scam lainnya? 6 bulan lalu aku mencoba memberi nasihat bagi kalian yg fomo karena aku sudah melihat fase bubble by data yg terlihat beberapa bulan lalu, jauh sebelum Ukraina diserang Rusia ,kasus binomo dlll. Dan ternyata dugaanku tepat pasar crypto ambruk Februari 2022.
Bagi kalian yang gak sempat membaca postinganku beberapa bulan lalu. Silahkan baca ulang di link yg aku kasih.
Ini adalah nasihat lanjutan yg akan aku berikan. Mungkin ini bukan nasihat yg gimana-gimana tapi ini kemungkinan berguna.
Stock investor : carilah perusahaan dengan pembukuan yg masih minus menuju plus, dengan kapitalisasi pasar yg tidak terlalu menarik tapi punya fundamental yg kuat. Syukur2 kalian perhatikan inflow big fund yg masuk karena akan berpengaruh sekali terhadap pergerakan harganya. ( Advice: jangan invest uang besar sedikit saja tapi DCA)
Crypto investor : dca btc, gak ada kata lain selain itu. Invest di alt coin pada fase ini sama dengan gambling. Developer rata-rata sudah out market dan sudah convert keuntungan mereka ke bitcoin. So dca until next bullrun 2024.
Miner musiman: ETH sudah mau migrasi ke ETH 2.0 jadi pilihan mining akan sangat sedikit. Kalian bisa aja mining koin lain tapi jatuhnya tetap gambling dan silahkan running mesinmu sampai 2024 kalo kuat bayar listriknya dengan potensi balik modal sedikit ( suruh siapa gak jual kemarin wkwkkwkwk)
So thats my message for you. Enjoy investing, hope all of you running profit maksimal.

PENDAHULUAN

Jadi, kalian sudah berhasil menyimpan uang dalam jumlah yang cukup banyak atau memperoleh dana yang cukup besar dan kalian berpikir untuk menginvestasikan dana tersebut. That's a great news. Adapun pertanyaan pertama yang akan muncul di benak kalian adalah: " Di mana saya ya bisa menginvestasikan uang ini?' Detailnya beragam. Beberapa dari kalian ingin mencari imbal hasil yang cukup tinggi dan siap dengan resikonya. Beberapa lagi masih ingin mencoba-coba sehingga tidak masalah jika imbal hasilnya lebih rendah yang penting adalah mulai dulu investasi. Tidak ada yang Keliru dari masing-masing pendekatan tersebut karena setiap orang memiliki profil toleransi risiko investasi berbeda.
Berbicara tentang profil risiko investasi, seorang investor pada umumnya perlu untuk mengetahui profil risiko sebelum berinvestasi pada produk investasi. Untuk mengetahui profil risiko investasi maka biasanya kalian akan diminta untuk mengisi sebuah kuesioner yang berisikan menjawab pertanyaan. Apabila kalian menggunakan platform investasi seperti bareksa, bibit, atau ajaib maka biasanya kalian akan menemukan beberapa pertanyaan yang mengindikasikan profil risiko investasi kalian.
Berikut beberapa link website yang yang akan membantu mengenali profil risiko investasi. Saya mendorong kalian untuk setidaknya mencoba mengisi salah satunya

1. Kuesioner profil risiko investasi BCA
2. Kuesioner profil risiko Investasi Mandiri
3. Kuesioner profil risiko Investasi Mandiri (versi 2)
4. Kuesioner profil risiko investasi dari East Spring

​

3 KATEGORI PROFIL RISIKO INVESTASI DAN REKOMENDASI PRODUK INVESTASI

Beberapa bank atau manajer investasi mungkin punya beragam kategori atas profil risiko investasi. Sebagai contoh Bank Mandiri mengkategorikan ada 5 profil yakni konservatif, moderat, seimbang, bertumbuh dan agresif (Funnily enough, di artikel MoInvest, platform investasi Bank Mandiri, profil tersebut memiliki label berbeda: Sangat konservatif, konservatif, moderat, dan agresif .
Di sisi lain, beberapa artikel, seperti Schroders, Lifepal, Bareksa, Sikapi Uangmu dari OJK, dan IDX Channel mengkategorikan menjadi 3 kategori yakni konservatif, moderat, dan agresif. Secara umum memang untuk kategori profil risiko investasi ini ini lebih sering di 3 kategori.
Sedikit gambaran, ini yang saya copas dari Schroders
Profil Risiko Konservatif
Investor memiliki toleransi terhadap risiko yang paling rendah dimana investor umumnya akan lebih menyukai instrumen investasi dengan risiko maupun fluktuasi yang rendah. Sebagai konsekuensinya, potensi hasil investasi yang mungkin didapatkan oleh investor juga lebih terbatas. Investor dengan profil risiko konservatif sesuai untuk memilih instrumen investasi pasar uang seperti deposito, reksa dana pasar uang, dan surat utang (obligasi), terutama surat utang negara atau yg jatuh tempo kurang dari satu tahun. Atau bisa juga memilih emas, meski kalau menurut saya itu lebih kepada lindung nilai daripada investasi
Profil Risiko Moderat
Investor memiliki toleransi menengah terhadap risiko dan mau menerima risiko yang lebih tinggi daripada investor dengan profil risiko konservatif untuk memperoleh potensi hasil investasi yang lebih tinggi. Investor dengan jenis profil risiko ini sesuai untuk berinvestasi di instrumen pendapatan tetap dan sebagian kecil saham. Investor juga bisa berinvestasi di reksa dana campuran yang berisi campuran antara obligasi, saham dan reksadana pasar uang. Selain itu dapat juga melirik reksadana indeks, ETF, dan obligasi pasar sekunder.
Profil Risiko Agresif
Investor memiliki toleransi terhadap risiko yang paling tinggi dimana investor umumnya akan tidak keberatan untuk memilih instrumen investasi dengan risiko maupun fluktuasi yang tinggi untuk mendapatkan potensi hasil investasi yang baik. Investor dengan profil risiko ini sesuai untuk memilih instrumen investasi saham, reksa dana saham, dan bahkan derivatif. Beberapa pilihan lainnya termasuk forex, P2P lending, dan crypto currency.

SEDIKIT CATATAN TENTANG EMAS DAN PROPERTI

Meskipun kedua instrumen ini sering disebut sebagai instrumen investasi yang "aman" karena nilainya pasti bertambah, Saya lebih suka menyebutnya sebagai instrumen lindung nilai atas aset daripada investasi. Mereka ini bentuknya kan kebanyakan fisik ya (bahkan kalau semisal beli emas lewat aplikasi itu sebenarnya kita punya fisiknya), jadi ini merupakan instrumen yang paling mumpuni seandainya instrumen di pasar modal lainnya lagi rontok. Meski demikian tentu mereka akan butuh waktu lebih lama untuk dicairkan.
Dan tidak seperti instrumen pasar modal, kedua instrumen ini ini seringkali butuh pemeliharaan tertentu. Mungkin kalau emas (baik yang beli via digital maupun fisik) enggak begitu relevan, meski kalau semisal emas fisik yang jelas minimal adalah kita harus selalu ingat di mana menyimpan, atau bayar safe deposit box. Tapi yang lebih relevan adalah properti. Dengan kata lain kamu nggak bisa hanya beli terus kemudian ditinggal, tapi kamu juga perlu secara berkala mengeluarkan effort atau biaya untuk pemeliharaan dan perawatan.

ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN TERKAIT DENGAN PROFIL RISIKO INVESTASI

Merujuk pada pertanyaan yang ada di kuesioner investasi BCA dan mandiri kira-kira ini adalah hal yang perlu diperhatikan yang akan menentukan profil risiko investasi

1. Tujuan investasi. Profil risiko yang konservatif biasanya memiliki tujuan yang lebih bersifat perlindungan atas nilai atas modal dan mungkin sedikit tambahan penghasilan secara berkala, dengan tingkat risiko yang minimum. Sedangkan profil risiko yang agresif biasanya menyasar pertumbuhan dari modal dan kekayaan yang sudah diinvestasikan, serta tidak berkeberatan dengan resiko Kehilangan modal baik sebagian maupun seluruhnya
2. Jangka waktu investasi. Profil risiko konservatif biasanya memiliki jangka waktu investasi yang lebih rendah sekitar 1 hingga 3 tahun. Sedangkan profil risiko yang agresif biasanya memiliki jangka waktu investasi yang lebih lama yakni 5 tahun atau lebih
3. Alokasi total aset likuid untuk investasi. Semakin tinggi dan semakin lama total aset yang akan diinvest maka biasanya profil akan lebih cenderung ke agresif. Sebagai contoh jika kita hanya mengalokasikan kurang dari 25% dan dalam jangka waktu hanya 2 tahun kemungkinan kita akan lebih bersifat konservatif sedangkan jika kita mengalokasikan lebih dari 50% dalam jangka waktu hingga 5 tahun ke atas mungkin lebih bersifat agresif. Meski demikian hal ini memang sangat tergantung pada kondisi juga, jadi tidak berarti kalau semisal kita hanya mengalokasikan 20% maka itu berarti kita tidak agresif, karena sebenarnya agresif tidaknya itu lebih tergantung pada tingkat toleransi risiko
4. Tingkat ketergantungan terhadap hasil investasi. Semakin kita bergantung pada hasil investasi maka biasanya kita akan semakin enggan untuk mengambil risiko. Jadi kalau semisal kita punya sumber pendapatan lain (misal dari pekerjaan utama atau dari bisnis) dan tidak tergantung pada hasil investasi, biasanya kita akan lebih mungkin untuk mengambil pilihan yang lebih agresif. Di sisi lain bisa juga dikarenakan kita sangat bergantung pada hasilnya, maka kita go big or go home, tapi biasanya ini kasus tertentu sih.
5. Toleransi risiko. Ini tentu saja mengindikasikan tindakan dan perasaan kita saat menghadapi kondisi pasar yang kurang baik (bearish). Profil risiko konservatif biasanya lebih cenderung untuk hold back dan wait and see, atau mungkin malah buru-buru menarik dana. Di sisi lain profil risiko yang agresif akan lebih mungkin untuk menambah dana meskipun ada kemungkinan nilai investasinya justru menurun, krn melihatnya sebagai peluang untuk menambah kemungkinan peningkatan nilai dari investasi. Dari sisi nilai, profil konservatif tentu saja umumnya hanya mau berinvestasi pada produk yang yang punya risiko kerugian minimal, semisal di bawah 10%. Sedangkan profil yang lebih agresif bersedia menerima risiko kerugian yang lebih tinggi, misal di atas 20%, 50% atau bahkan 100%. Tapi biasanya profil risiko agresif sudah tahu kapan harus take profit (TP), kapan harus hold, dan kapan harus cut loss (CL) dengan melihat support dan resistance.
6. Pengetahuan dan pengalaman investasi. Profil konservatif biasanya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih terbatas dibandingkan yang moderat atau yang agresif. Sebaliknya profil yang agresif biasanya memiliki pengetahuan yang lebih beragam atas instrumen investasi maupun risiko-risiko yang relevan

REKOMENDASI PLATFORM

Ini saya susun dari risiko yang paling rendah ke yang paling tinggi

1. Deposito. Semua bank atau app perbankan punya fitur untuk buka deposito
   
2. Obligasi negara (pasar primer atau sekunder). Bisa memilih yang native aplikasi perbankan (primer dan Sekunder) atau yang dari manajer investasi (hanya primer). Contoh dari app perbankan: SBN Mandiri Online (Mandiri), Welma, (BCA) Permata Mobile X. Contoh manajer investasi terpisah: Bareksa, Bibit,
   
3. Emas. Emas sebenarnya bukan termasuk investasi menurut saya tapi beberapa orang menganggapnya demikian. Tentu saja kalau semisal tradisional kamu bisa beli emas Antam atau Pegadaian, tapi kalau semisal emas yang bisa beli lewat digital itu yang menyediakan adalah Pluang, Tokopedia, Bareksa
   
4. Reksadana. Bisa memilih yang native aplikasi perbankan atau yang dari manajer investasi. Contoh dari app perbankan: MOInvest (Mandiri), Welma (BCA), BIONS (BNI). Permata Mobile X. Contoh manajer investasi terpisah: ReksadanaSAM (Samuel), NAVI (Mirae Asset), Moduit, Bareksa, Bibit,Investree, Ajaib, Pluang.
   
5. Saham. Berbeda dengan deposito obligasi dan Reksadana untuk natif aplikasi perbankan biasanya tidak mendukung untuk saham, melainkan harus sekuritas. Jadi silakan cari saja sekuritas dari masing-masing bank, misal BIONS (BNI Sekuritas), MOST (Mandiri Sekuritas), BCAS (BCA), etc. Selain itu ada juga manajer investasi pemain lama dengan platform seperti Spot (Sucorinvest), Neo Hots (Mirae), STAR (Samuel), etc yang lebih baru lagi tentu saja yang digital seperti IPot, Stockbit, Ajaib.
   
6. Saham luar negeri. Untuk ini memang lebih terbatas sejauh ini yang saya tahu bisa adalah Pluang dan GoTrade/GoTrade Indonesia
   
7. Peer to peer lending. Ini investasi yang cukup menjanjikan tapi memang enggak buat semuanya sih karena risiko yang cukup tinggi dan ada pandangan juga bahwa ini sistemnya kayak riba. Contoh nya KoinWorks, LandX, dan Modal Rakyat.
   
8. Crypto. Ini yang belakangan lagi banyak diperbincangkan dan tentu saja risikonya sangat tinggi. Beberapa contoh platform nya adalah Indodax, Pintu, Pluang, Tokocrypto.
   

PENUTUP

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah profil risiko investasi ini tidaklah permanen dan dapat berubah sepanjang waktu dikarenakan berbagai hal seperti perubahan fase hidup, pengetahuan atas investasi, prioritas finansial, perubahan dalam jumlah pendapatan, dan sebagainya. Kita dapat melakukan review atas profil ini ini secara rutin setiap beberapa tahun, tapi setidaknya dengan mengetahui profil ini ini kita bisa memulai untuk menentukan kira-kira instrumen investasi seperti apa yang cocok untuk kita--setidaknya dalam jangka dekat.

Halo teman2 disini,
Gue pakai burner account gpp ya, mau nanya pendapat teman2 disini untuk kondisi gue dibawah ini:
Jadi ceritanya gue baru ambil KPR dengan durasi tenor 10 tahun dengan biaya cicilan 20 juta Rupiah.
Nah disini gue kepikiran drpd bayar cicilan 20jt rutin tiap bulan selama 10 tahun kedepan, kenapa enggak deposit aja 2.5m di instrumen investasi dengan performa yg return nya cukup untuk cover cicilan tsb tiap bulannya?
Misal reksadana obligasi (contohnya: ABF Indonesia Bond Index Fund @ https://app.bibit.id/reksadana/RD13), return bulanan ada di kisaran 0.7-1.0%. Asumsi gue bisa deposit 2.5m, maka return dari reksadana obligasi tsb harusnya bisa kan ditarik tiap bulan untuk bantu bayar cicilan diatas? Nanti setelah 10 tahun, deposit reksadana obligasi sebesar 2.5m tsb bisa gue cairkan langsung.
Memang ga selalu stabil return nya di angka segitu, tapi so far diliat dari performance history nya dan drawdown yg minim gue rasa ini lebih cocok. I could be wrong though so please correct me.
Also, mungkin bbrp bakal komen "Kenapa ga bayar lgsg lunas aja cicilan 10th tsb kalo bisa deposit up to 2.5m di obligasi?". Jawabannya karena gue lebih prefer duit tsb diputar aja ketimbang bayar lgsg tunai, soalnya rumahnya juga baru jadi 2-3 tahun lagi anyway. Dan unfortunately gue ga simpen banyak cash jadi kalo gue harus bayar tunai, gue harus liquidate banyak assets.
Oh ya ini overview dari kondisi finansial gue in case it helps:
- Umur: 31 tahun
- Penghasilan bersih bulanan stlh dikurangi expenses macam2: 150-300jt Rupiah (variatif bgt memang tergantung sikon pasar)
- Kewajiban lain (hutang/cicilan lain): 8jt/bulan selama 3 tahun kedepan
- Asuransi tercover
Untuk yg nanya kenapa ga ambil tenor lebih pendek, karena profit dari bisnis yg gue jalanin memang ga gitu nentu, bener2 tergantung kondisi pasar dan jujur aja gue mulai pesimis dengan prospek bisnis ini dalam 2 tahun kedepan karena pasarnya udah mulai saturated dengan kompetitor lainnya.
Anyway, gimana menurut temen2 disini? Apakah rencana ini ide yg ga baik? Atau mungkin ada saran lainnya?
Thanks!
Update: Thanks semuanya untuk sharingnya dan maaf baru balas. Jarang cek akun burner ini.
Akhirnya saya ga jadi ambil KPR setelah baca input temen2 disini dan cari tau lebih lanjut ttg KPR. Jadinya ambil cicilan 2 tahun lgsg ke developer dengan biaya tambahan sekitar 12%. Memang ga lebih baik drpd bayar lunas dimuka, tapi seenggaknya cashflow ga terganggu dan ga ngutang kelamaan (apalagi ke bank), fee tambahannya pun fixed jadi lebih tenang.
Makasih ya 🙏

Halo, saya ingin menanyakan mengenai distribusi uang terbaik menurut anda sekalian. Mulai dari cara memasukkan uang, fleksibilitas akun, dan belanja bisnis atau pribadi. Sebagai pelaku bisnis atau independent bagaimana aliran uang kalian?
Kalau saya, 1. Uang jualan saya setor ke bsi wadiah, no monthly fee 2. Uang di akun bsi saya transfer ke tmrw via app oy! 3. Uang saya simpan di akun tmrw 4. Akunya bisa untuk transfer semua bank graris tanpa fee bulanan, Ada high interest save account. 5. Tmrw saya gunakan untuk belanja barang toko 6. Orang menbeli barang 7. siklus berulang
Saya berhasil buat siklus uang tanpa fee, dan dengan 4% saving account yng bisa di tarik kapan pun.
Bagaimana pendapat kalian, apakah ada yg lebih bagus? Apakah lakukan dengan cara berbeda?
Tambahan: Saya tertarik dengan bank jago, karna kartu visanya, mungkin jika sudah terbit bakalan saya coba. Jika fee nya gratis.
Saya pernah coba jenius, namun sangat di sayangkan karna sekarang ada fee bulanan, tidak beginner friendly. Apalagi uang di saldo saya blm mampu tutupi biaya bulanannya.
Bisa pakai shopeepay, untuk setor tunai, namun harus 4 bank besar biar gratis transfer, mandiri, bni, bca, bri. Dan sayangnya saya blm jumpa rekening akun 4 bank tersebut secara gratis tanpa fee bulanan.
Saya pernah baca, buat akun rdn saham, bisa dapat akun bank gratis tanpa fee, sudah saya coba namun blm bisa, akun rdn saham default nya bank permata, sekarang lagi proses ubah, jika saya punya akun rdn 4 bank besar, maka akun cukup membantu.
Saya pernah baca bank mandiri bisnis, bebas fee, namun butuh deposit, untuk pelaku usaha kecil yg baru berkembang kami blm bisa afford kasi 10 jt.
Rekening tabunganku, blm sempat saya uji coba, soalnya di provinsi kami bank konvensional pada pindah T_T, sementara ini saya berbisnis di provinsi aceh (provinsi aceh dilarang konvensional). Kalau gak salah tabunganku bri bisa akses aplikasi mobile. Jadi bisa untuk rekening tampungan shopee pay, tapi buka tabungaku secara online blm bisa. Jika bisa Sekemanya uang-> shopeepay-> tabunganku-> aplikasi transfer antar bank oy!/flip-> save account high interest -> expense-> repeat.
Saya jika mesin atm crm rusak juga pakai app dana, bisa setor tunai maksimal 1.5 jt per hari, di alfamart. Gratis transfer ke main transaction akun saya.
Kalau investasi yang tidak likuid saya pindahkan di akun berbeda, karna lain cerita, aset seperti saham atau instrumen invest lainnya butuh waktu cair, dan high risk, mungkin saya butuh belajar lebih tentang ini. Perlunya diversifikasi aset optimal bagi bisnis.
Saya benci setor ke bank langsung, antri setiap hari bahkan hampir sejam nunggunya.
Setor di agen bank brilik, mitra mandiri, dll ada fee, saya tidak suka.
Uang digital sungguhlah superior, semoga orang yg masih pakai primitive money segera bisa pasang aplikasi uang digital, saya pernah baca kalau di kota maju seperti cina atau us, bahkan uang cash yg sulit di terima, jika bayar kas mereka susah lakukan manajemen jadi sekalian saja tidak di layani, bayar apa apa mesti pakai credit card atau pakai digital money, sungguh sangat membantu.
Semoga segera uang rupiah digital berjalan di indonesia biar publik bisa lebih adopsi cash less system.
Saya tinggal di daerah yg blm terlalu kota, namun saya suka halu. XD (Imajinasi)
TL:DR Buat aliran akun rekening 1. Cara setor uang 2. Cara transaksi dengan uang yg di setor tersebut 3. Profit

​
If you want financial freedom
I made # 112,000 usd
If you are interested, how can you ask me?
𝗥𝗢𝗬𝗔𝗟 𝗤 🔥 Is a software robot created to read and trade on the world's largest EXCHANGER, BINANCE or HUOBI EXCHANGER ✅
​
👉🏻 BINANCE and ROYAL Q are 2 different platforms. But you can connect the API to connect with the BINANCE ✅ exchanger
​
👉🏻 Binance is the WORLD'S LARGEST NO. 1 most trusted EXCHANGE and the world's richest exchange among crypto asset and bitcoin currency depositors ✅
​
👉🏻 HUOBI EXCHANGE is the world's No. 2 exchange ✅
​
👉🏻 Many crypto fans choose ROYAL Q to do AUTO TRADE IN BINANCE because ROYAL Q ROBOT rental is cheap at $120 per year ✅
​
👉🏻 DEALING TRADE 80/20. 80% PROFIT for clients, and 20% for ROYAL Q ✅ brokers
​
👉🏻 Capital is safe because the client does not need to deposit the trade CAPITAL to ROYAL Q. Only depot in each Binance or Huobi account.
​
👉🏻 BINANCE allows ROYAL Q to connect via an API to read and trade. The BINANCE exit API is blocked. So don't worry, ROYAL Q can't steal our assets in binance. Profitable buying and selling and profit instantly added in our binance or Huobi. Wow wow!
​
👉🏻 ROYAL Q trade is able to make a trading profit of 0.1% - 10% per day and 3% to 300% per month. We make 2 to 5% a day that is normal. Follow the market. Beautiful market can make 10% a day profit from our capital 😎
​
SIGN-UP Binance LINK: https://accounts.binance.com/en/register?ref=200542269
​
SIGN-UP ROYAL Q LINK: https://raqsy.com/s/D88WB
Or Use * D88WB ** as your Royal Q Invitation CODE and have access
​
​
#Royalq #Binance #AI #AItrading #Robottrade #ExpertAdvisor #Cryptocurrency #Investor #Passiveincome #RoyalQ #RoyalQInternational #Crypto #royalq #crypto #trading #secure #money #bitcoin #crypto #blockchain #forex #btc #ethereum #money #trading #bitcoinmining #investment #investing #cryptotrading #forextrader #business #entrepreneur #invest #bitcoins #bitcoinnews #cryptonews #cryptocurrencies #binaryoptions #trader #bitcointrading #investor #eth #forextrading #bitcoincash #litecoin #bhfyp #royalq #bitcoin #cryptocurrency #bullrun
#Cryptocurrency #Crypto #Investasi #Trading #Trader #AutoProfit #SmartBusiness #Trading #Crypto #TradingCrypto #RoyalQ

Hi all,
I'm 23 years old, tapi masih newbie banget dalam hal investasi. Awalnya aku cuma kerja trus gajinya aku tumpukin aja di rekening, jadi tiap bulan bunga banknya cuma bisa nutupin biaya admin.. kayak jenuh gitu ya penghasilan monoton cuma berharap umr naik tiap tahun.
And then back in Januari 2020, aku buka rekening baru di bank lain, CSnya nganjurin aku buat nyoba deposito, jadi sempet ngerasain rate 6% sekian but in early 2021, udah drop banget sampe 3.75% terakhir aku cek.
Pas lagi nyari2 info buat lanjut invest, Juni 2021 pihak bank contact aku because I reached the minimum capital to start buying bonds lewat mereka.
Value : 200jt (harga beli dan bunga berjalan jadi sekitar 207jt an) Beli bond dgn coupon payment sekitar 6jt per agustus / februari.
Karena belum dapet gain aka profit jd aku belum bisa jual itu (harga lg positif dikit tapi gak cukup juga buat tutupin selisihnya)
On top of that, aku juga ngikut p2p lending (so far aman ya, udh jalan 1.5 bln profit nya udh sekitar 700k)
Last week ada temen nganjurin coba forex, karena dia ada kenalan yg punya kenalan puny robotnya gitu. Katanya minimum cuma 200 usd aja buat mulai invest (because they won't charge me anything for using their robot, kalo kata temen karena kepercayaan mereka mau nyebar kebaikan aja buat sesama.)
Sempet tanya2, udh oke this week aku contact orangnya buat mulai. Tapi dari orangnya belum ada kabar lagi (and gk mungkin aku tanya2 terus takutnya kesannya jd gk sopan)
Fresh fund yg aku bisa pakek buat invest at the moment cuma sekitar 5jt (jadj yg pasti lebih dari 200 usd)
So I would like to ask, for a beginner yg udh terlanjur interested sama forex (or trading in general) mending gmn ya?
I was thinking of looking for a cheaper robot myself(nyari2 di google aku liat banyak yg cuma 100an dollar aja, tapi aku pernah denger dari temen game, dia beli robot forex nyentuh 200jt. Jadi takutnya yg 100an usd itu malah scam / bikin loss)
Then liat2 di telegram banyak channel/group yg iming2nya nitip modal sekian juta besokny bsa dpt untung sampe 40%. Itu scam gk sih? I saw members count mereka di atas 10k semua.
Sekedar notes tambahan : - aku tau dikit soal GOTO yg katanya bentar lg mau IPO makanya tertarik buat mulai invest yg risknya lebih tinggi lagi dari bond sama p2p lending.. - fresh fund tambahan tiap bulan buat invest sekitar 5.5jt sampe 6jt. (Kalau thr / bunga cair, 100% aku taro buat invest)
I apologize kalau messy/kurang jelas/terlalu panjang... 🙏🙏

Disclaimer dulu:
Ini merupakan opini dari sudut pandang penulis. Penulis percaya bahwa setiap strategi investasi tiap orang berbeda2 dan tiap orang memiliki definisi sukses yg berbeda2. Penulis bukan mewajibkan, hanya menuangkan opini penulis yang mungkin bisa menjadi insight atau masukan untuk pembaca. Disclaimer selesai.
.
Suatu ketika, sebut saja Pak Dwit, ditawarkan oleh salah satu restoran fast food ternama untuk join membuka gerai satu2nya di provinsi tersebut. Pak Dwit diminta untuk mengucurkan dana sekian, dngn imbal hasil 80-20, dimana 20% untuk Pak Dwit dan sisanya untuk perusahaan Fast Food itu sendiri. Menurut perhitungan Pak Dwit, ini akan balik modal dalam 8 tahun dan anak muda di kota tersebut sangat antusias dngn restoran ini sebagai tempat nongkrong baru. Pak Dwit juga membaca bahwa restoran ini sangat laris dan profitable, dan Pak Dwit adalah investor pasif dimana seluruh urusan resto diurus oleh manajemen Fast Food tersebut.
Karena ini pertama kalinya Pak Dwit berinvestasi, maka Pak Dwit sangat excited dan tiap hari melewati depan restoran tersebut. Hari pertama pas opening, wah rame sekali. Sampe seminggu masih saja rame. Ketika hari ke 10, pas hujan lebat di sore itu, meja yg terisi ketika Pak Dwit lewat mengecek hanya 50% saja.
Pak Dwit kecewa, lngs menelepon sang pemilik Fast Food dan ingin menarik semua investasinya. Singkat cerita, Pak Dwit berhenti berinvestasi dan memilih uangnya dipakai untuk hal lain saja. End of story.
.
Do you see how nonsense that story is?
Buat yg masih belum ngeh, Pak Dwit membuang semua riset yg dia lakukan, 9 hari penuh sukses hanya karena 1 hari saja lagi hujan lebat dan konsumennya turun 50%. Pak Dwit bahkan hanya lewat, bukan nongkrong dan mengawasi operasional resto setiap hari. Pak Dwit bahkan membuang peluang ongkang2 kaki dapat duit (inget manajemen resto diurus oleh perusahaan sepenuhnya) hanya karena 1 hari "naas" tersebut. Dan paling parah, meskipun rencananya 8 tahun, baru 10 hari Pak Dwit udah nyerah.
Walau terdengar nonsense dan impraktikal, hal ini terjadi di dalam dunia investasi dan sangat sering. Saya yakin bahwa begitu banyak yg tobat dengan jenis investasinya hanya karena nilainya turun, bahkan sesaat saja. Segala hitungan dan prinsip luluh hanya karena dalam satu momen kamu melihat nilai uang kamu jatuh dalam instrumen investasi yg kamu yakini. Padahal, investasi yg kamu pegang berkualitas dan penurunannya bersifat sementara atau bahkan di luar kontrol investasi tersebut.
Investasi itu layaknya jualan, dan menurut saya sangat tidak logis ketika kamu dikasih harga murah malah ketakutan. Tujuan utamanya adalah "MEMBELI SERENDAH-RENDAHNYA DAN MENJUAL SETINGGI-TINGGINYA". Turunnya investasi adalah peluang, bukan sebuah ketakutan. Tidak usah menjadi entrepreneur sukses untuk tahu konsep dasar jualan kan? :) Apalagi jika kamu tahu yg kamu pegang adalah barang berkualitas dan uang yang kamu pakai bukan uang panas (hasil ngutang, uang hidup bulanan, dsb.).
Ta... Tapi... Murah dan mahal tiap orang beda2 bang!!!
Betul, itulah kenapa selain prinsip "buy low sell high" tadi, kamu harus memahami cara untuk mem-valuasi sebuah investasi/aset. Yg mungkin akan dibahas nanti saja karena udah kepanjangan.
.
Epilog:
Setelah setahun kemudian, Pak Dwit lewat dan ternyata restoran tersebut sudah membuka 2 cabang tambahan di kotanya karena cabang pertama sudah terlalu sukses dan selalu over-kapasitas dalam melayani konsumennya.
Kecewa tapi tetap denial dngn kesalahan keputusannya, Pak Dwit selalu memarahi anak istrinya jika Go-Food makanan Fast Food tersebut dan mengajarkan bahwa berinvestasi di restoran Fast Food adalah hal yg terburuk dalam hidupnya.
Sounds familiar again, right? ;)

No scam No referral No withdrawal fees 👇👇👇👇👇👇👇👇👇 ITM✌✌ITM✌✌ ITM👉👉100% SUPER Win Robo Software🖖🖖Almost Free
*Message Whatsapp- +8801846650807
👉IQ OPTION, OLYMPTRADE, BINOMO, POCKET OPTION, IRON TRADE👈 ★SUPER EASY WINNING STRATEGY WITH SUPER ROBOT SIGNAL PRO SOFTWARE.. 🖐PRICE ONLY 100$ ( WORTH 4444$, GET PROOF)✌✌
★Winning Ratio 80%-85% ★EASY TO UNDERSTAND AND USE. ★USE ON ANY BINARY OR FOREX BROKER ★1-5 MINUTE TRADE
★Video And Software Will Be Instantly Sent U After Payment Confirmation. ★We Support- BITCOIN, PAYPAL, PAYONEER, BANK
Only Serious Buyers Inbox Whatsapp,Who Love To Build Trust & Long-term relationship🤜🤝🤛
*Message Whatsapp- +8801846650807
Note: No negotiation allowed. Confirm Payment, Get the, Outstanding Tools And Ensure Your Lifetime Binary Profits.🤑🤑🤑
Spammer Will Be Blocked Immediately. 🤬
THANKS And HAPPY TRADING!!👍👍👍
*Message Whatsapp- +8801846650807
I promise to help everyone earn .I need only interested people If interested inbox me. (Whatsapp -: +8801846650807 ) THE FIRST 100 PEOPLE TO COMMENT (CASH) WILL RECEIVE THEIR 200,000$ TRUST ME IT 100% REAL. AND IT START
NOW, OFFER 1 HOUR!!! I am giving $900,000 to the first 20 people to drop me a message on WhatsApp just 20