Jadi latar belakangnya gini, saya sering ketemu comment/thread yg menunjukkan kalo "wah komodos banyak yg ngerti trading (mata uang asing) ya, banyak yg antusias, ngikutin, dsb." Di saat bersamaan saya sering ketemu comment/thread yg menunjukkan kalo "wah komodos bener2 anti MLM ya," (intinya ga suka dan ga mendukung MLM)
Nah skrg kan ada trading2 yg nawar2innya dg metode MLM. sebut saja salah satunya ikut dipromosikan oleh motivator inisial MT
Saya jadi penasaran, menurut kakak2 sekalian gimana? apa sinis (layaknya memandang MLM), atau antusias (layaknya sebagian komodos dlm memandang trading)
note: sy udah lumayan tau keburukannya MLM dan tau kalo srng diledek atau jadi meme di internet
mungkin bisa buat referensi
- https://id.quora.com/Seberapa-aman-investasi-di-PT-SMI-Net89
https://id.quora.com/Apakah-robot-forex-SMARTX-Bot-atau-NET89-oleh-PT-Simbiotik-Multitalenta-Indonesia-layak-untuk-dicoba
- https://www.porosbali.com/read/202109180003/billion-group-berbisnis-aman-tidak-capek-bekerja-tetap-hasilkan-uang.html
- https://www.youtube.com/watch?v=EcShzvmoaJk Menjawab Somasi Net89, Permintaan Maaf, dan Klarifikasi
- https://www.instagram.com/net89official/?hl=en
Terimakasih banyak atas insight2nya

Membangun Dunia Islam Anti-Komunis: Bagaimana Para Intelektual Islam Ikut Menggaungkan Gagasan Anti-Komunisme?
Oleh: Muhammad Ridha -- Dosen Sejarah Peradaban Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
​

“Mereka secara kritis disituasikan untuk memainkan peran-peran penting dalam menentukan pengetahuan apa, gagasan apa, pandangan-pandangan dunia yang bagaimana yang mendapatkan dukungan, dan di mana kemudian dimasukkan ke dalam wacana umum masyarakat.” [Edward H. Berman]

​
Begitu banyak sambutan dari kalangan intelektual atas terbitnya buku Ahmet T. Kuru berjudul Islam, Otoritarianisme dan Keterbelakangan: Perbandingan Lintas Zaman dan Kawasan di Dunia Muslim (2020). Kuru adalah seorang dosen Ilmu Politik di San Diego University, Amerika Serikat. Sejumlah diskusi dan ulasan berbahasa Indonesia digelar: satu wawancara khusus oleh Tirto.id dan tiga ulasan di Republika.co.id, Kumparan.com, dan Islamsantun.org. Hampir semua memujinya sebagai karya yang menarik dan mampu memberi catatan empiris untuk refleksi dunia Islam.
Sayangnya, tak satu pun yang menguliknya secara lebih kritis meski argumen pokok Kuru jelas ingin mengeliminasi pandangan bahwa ambrolnya dunia Islam diakibatkan oleh pengalaman empiris kolonialisme. Kuru tak percaya itu dan membangun argumennya untuk mengeliminasi kenyataan itu. Tak ada pula yang keberatan atas argumen-argumen Kuru yang sejauh saya lihat lebih bertendensi liberalis sekuler dan menentang Islam politik, menyederhanakan pengalaman komunisme di dunia Islam sebagai bentuk “pemerintahan otoriter” semata.
Tak sepenuhnya keliru memang, tapi jelas, hal itu menunjukkan secara simtomatik bahwa Kuru, melalui bukunya ini, mendorong suatu model pembacaan liberalisme dan seluruh nilai-nilainya terhadap dunia Islam dan, dengan itu juga, menyingkirkan alternatif-alternatif model pembacaan yang lain. Karenanya, saya ingin sekali memulai pertanyaan:

“Mengapa setiap pemikiran mengenai dunia Islam yang berdasar argumen liberalis semacam itu lebih mudah diterima daripada, misalnya Samir Amin, pemikir Islam lainnya yang berhaluan marxis?”

Ulasan Samir Amin mengenai Arab Spring[1], misalnya, yang dilihat sebagai pukulan terakhir atas sosialisme Arab tak pernah digubris di dunia Islam, khususnya yang saya amati di Indonesia. Padahal argumen-argumennya saya kira tak kalah mendasar dan kuatnya. Yang mereka percaya malah sekedar adanya “demokratisasi”, sebagai lawan otoritarianisme, di belakang fenomena yang disebut Arab Spring itu.
Kondisi ini menunjukkan bagaimana liberalisme dan janji-janjinya masih begitu dipercayai oleh dunia Islam. Sementara secara sebaliknya, komunisme begitu dibenci, sebagaimana akan saya tunjukkan jejaknya di dalam bagian berikut ini.
​
Melanjutkan Tradisi Liberal
Tulisan Ahmet Kuru ini sesungguhnya tidaklah khas dalam studi Islam kecuali pada argumen-argumennya yang merujuk dan sekaligus mengkombinasikan hasil-hasil survei kontemporer terhadap kondisi dunia Islam yang dilakukan lembaga-lembaga seperti Freedom House, United Nations Development Programme (UNDP) atau Bank Dunia dan beberapa rujukan yang lain. Juga tentu saja, Kuru mengambil bahan bacaan dari sejarah klasik yang amat kaya. Selain dua hal ini, ia sebenarnya hanya mengulang-ulang argumen para sarjana liberalis yang menganggap dunia Islam akan menjadi lebih baik dengan menganut ekonomi kapitalisme.

Dunia Islam, sejak berakhirnya Perang Dunia II, memang menjadi arena pertarungan gagasan dan kuasa antara blok komunis yang dipimpin Uni Soviet dan blok kapitalis yang dipimpin oleh Amerika Serikat (Perang Dingin). Meski panggungnya tidak hanya di wilayah-wilayah dunia Islam, tapi dunia Islam adalah salah satu wilayah yang paling luas terlibat sekaligus terdampak.

Pengamatan tentang dunia Islam sebagai panggung pertaruhan supremasi, baik secara militer maupun gagasan strategis, oleh kedua blok di atas, dilakukan oleh Eugene Rogan dan Tamim Ansary dalam karya monumentalnya masing-masing, yakni Dari Puncak Khilafah: Sejarah Arab Islam Sejak Kejayaan Dinasti Utsmaniah (2018)[2] dan Dari Puncak Bagdad: Sejarah Dunia versi Islam (2015)[3]. Di dunia Islam sendiri, mereka yang mendukung blok komunis disebut progresif dan mereka yang mendukung blok sekutu disebut reaksioner. Beberapa negara yang cenderung kepada sekutu Amerika Serikat di dunia Arab di antaranya adalah Arab Saudi, Pakistan, Iran (sebelum revolusi Islam), negara-negara kaya minyak di teluk, Turki, dan Afganistan (di era Taliban awal).
Blok komunis di dunia Islam pada tahun 50-an bisa dibilang cukup luas, mencakup Mesir, Libya di Afrika, Suriah, Irak dan Lebanon, Afganistan (sebelum era mujahiddin/Taliban), Indonesia, dan tentu saja negara-negara Asia Tengah yang memang sudah jelas terhimpun dalam lima belas republik yang bergabung ke dalam Uni Soviet. Tentu saja ini tanpa menyebutkan negara-negara baru di dunia Islam meraih kemerdekaannya dengan menggunakan perangkat-perangkat marxisme atau komunisme dalam perjuangan mereka, dengan secara langsung tergabung ke dalam Komunis Internasional atau tergabung ke dalam partai-partai berhaluan komunis atau marxis. Begitu juga pengaruh luas gagasan anti-imperialisme yang berasal dari gerakan komunis ke dalam jantung gerakan Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok.
Kedua blok ini terus berseteru sebelum Uni Soviet benar-benar runtuh pada tahun 1991. Bahkan pada tahun 1989, saat Soviet sudah mengalami krisis parah, ketika rezim para ‘mujahid’ Saudi Arabia dan Pakistan, yang dibiayai Amerika Serikat[4], melawan pemerintahan komunis Partai Demokratik Rakyat Afghanistan (PDPA) di Afganistan, Soviet masih membantu. Khusus untuk Afganistan, para intelektual liberal dan Islamis mempercayai jika jihad yang dilakukan di Afganistan itu adalah murni karena kekuatan spiritualitas Islam. Padahal jelas sekali agen-agen CIA terlibat baik secara teknis maupun dukungan pendanaan dan senjata kepada mereka yang diklaim ‘mujahidin’.[5] Para mujahid bentukan Amerika ini merekrut dan melatih milisi di Pakistan lalu memasukkannya ke sejumlah front di Afganistan dengan “semangat jihad” melawan komunis ateis, seperti propaganda Amerika Serikat di banyak tempat untuk melawan komunisme.
​
Para Intelektual Islam Anti-Komunis
Sebagaimana Kuru, para intelektual Islam dari berbagai tempat banyak yang berpandangan demikian. Beberapa di antaranya saya kemukakan pandangannya di bagian ini sebagai penguat argumen.
Ziauddin Sardar mungkin merupakan salah satu intelektual yang tenar di dunia Islam dan bisa dianggap sebagai intelektual Islam anti-komunis. Dia dikenal sebagai futurolog yang mendorong gagasan Islam yang autentik, yang kemajuannya tidak dipengaruhi Barat, baik dari dunia pertama maupun dunia kedua. Meski demikian, Islamnya yang autentik itu, yang menekankan “pembatasan konsumsi dan redistribusi sumber daya secara merata” tidak pernah jelas rujukan historis dan konseptualnya. Di dunia Islam modern semacam apa dan di wilayah mana itu mungkin terjadi? Dalam apologianya soal sistem sosial, ilmu pengetahuan dan sistem ekonomi Islami yang dibayangkannya enam dekade lalu, pemikirannya sesungguhnya menyimpan penerimaan atas imperialisme. Dalam sebuah bukunya yang diterbitkan pada akhir tahun 60-an, Ziauddin menjelaskan tentang pentingnya dunia Islam keluar dari pengaruh Barat. Seperti ditulisnya:

“Akibat utama dari otoritas barat itu adalah perkembangan sains dan teknologi di negara-negara Islam hanyalah demi kepentingan Barat. Kesempatan ini dimanfaatkan terutama sekali oleh pengusaha-pengusaha Barat dalam beberapa komoditi seperti minyak di Iran dan Arab, karet, timah dan berbagai sumber penting lainnya di Malaysia dan Indonesia. Dalam konteks eksploitasi ini mungkin sekali keuntungan dan sekaligus malapetaka yang paling besar adalah akibat dari penyerangan militer yang besar-besaran terhadap negara-negara muslim merdeka di Asia Tengah dalam tahun-tahun 1920-an dan 1930-an oleh Rusia dan Cina Komunis. Lagipula kedua negara ini jauh lebih imperialistis daripada negara imperialis manapun dengan mencaplok negara-negara yang dikalahkannya.”[6]

Cara ia menyembunyikan eksploitasi kolonial dan imperialisme Eropa Barat yang berlangsung berberapa abad tak disebutkan sebagai sebuah kejahatan luar biasa sementara Soviet di tahun 1920-an sampai 1930-an disebutkan sebagai ‘malapetaka paling besar’. Saya mencoba mencari-cari dari bacaan saya yang terbatas tentang peristiwa penaklukan militer di tahun itu tapi saya tidak menemukannya. Setahu saya pemerintahan komunis di bawah Stalin berlangsung antara tahun 1927 sampai tahun 1953. Di era-era tersebut memang terdapat kekerasan yang dilakukan oleh pemerintahannya. Dan juga perlu dicatat bahwa komentar Sardar tersebut bersumber dari seorang birokrat Inggris di India yang menulis Soviet Empire bernama Sir Olaf Caroe[7].
Caroe pernah menjabat gubernur di India yang saat itu dijajah imperialis Inggris yang kepentingannya rusak setelah aliansi tridente antara Prancis, Inggris, dan Rusia pecah akibat Revolusi Oktober dan membuat Rusia menarik diri dari perang lalu membentuk pemerintahan Soviet. Pemerintahan Soviet ini didirikan di antaranya oleh 6 republik sosialis berpenduduk Islam yang disebut Sardar justru diserang oleh Rusia. Bagaimana bisa sebuah negara republik merdeka, dalam satu kesatuan republik sosialis federasi Soviet, menginvasi satu sama lain? Suatu kontradiksi inter minus dan menunjukkan kedangkalan pemahaman Sardar atas Soviet dan bagaimana republik anti-imperialis itu dibentuk.

Meski terlihat tidak memihak kepada kolonialisme dan selanjutnya kapitalisme global, Sardar seperti menerima atau meminjam istilah Wijaya Herlambang, ‘mewajarkan’ kenyataan imperialisme kapitalis dengan hanya menawarkan paradigma Islam yang mengambang sejak tahun 1980-an.

Ia menyebutnya “sains Islam”, yakni cara melihat dunia bahwa di antara barat dan Islam, atau antara kapitalisme (yang disebutnya Barat) dan Komunisme (yang juga disebutnya Barat), terdapat sistem pengetahuan dan pembangunan dunia Islam yang lebih baik. Tapi bagaimana itu mewujud hingga kini tak pernah bisa dijelaskan dan dirujuk. Jika memeriksa beberapa negara dengan etos progresif dan Islamis, yang paling bisa dirujuk saat ini adalah Iran pasca revolusi 1979. Tetapi ini jelas sekali sebagai sebuah spirit revolusi anti-imperialis yang tidak hanya diwarnai nilai-nilai Islam semata tapi juga berkawin mawin dengan gagasan marxis seperti dikemukakan oleh Ali Syariati dan juga pemikir lainnya.
Pemikiran Sardar, sebagaimana bisa dilihat dalam karyanya yang lebih baru, menunjukkan dimensi pengetahuan lamanya yang lebih condong kepada kapitalisme kolonial atau pewarisnya dalam bentuk kapitalisme global, telah berubah kepada solusi-solusi yang lebih menyadari masalah-masalah yang ditimbulkan oleh kapitalisme kolonial dan rezim pelanjutnya tersebut bagi dunia secara umum dan dunia Islam secara khusus. Tapi jejak anti-komunisnya jelas sekali terlihat dalam argumen-argumen yang dikemukakan dalam bukunya yang belum lama ini terbit: Kembali ke Masa Depan Syariat Sebagai Metode Pemecahan Masalah (2005). Dalam buku itu, Sardar menekankan hanya spiritualitas Islam yang murni saja yang bisa mengalahkan kekuatan super power dunia seperti dalam kasus Afganistan tahun 1979-1989.
“Kesuksesan kelompok mujahidin di Afganistan menunjukkan bahwa dorongan religius murni dapat mengalahkan negara super power dunia”[8], jelasnya. Sebuah penjelasan yang tidak hati-hati. Padahal perang mujahidin melawan komunisme di Afganistan jelas merupakan ‘proyek jihad’ Amerika Serikat dengan gelontoran biaya sangat besar dan bukan sekedar dorongan religius murni. Apa dana Amerika Serikat, Inggris dan Arab Saudi ke kamp-kamp pelatihan para mujahiddin itu disebut murni dorongan religius?[9]
Cara pandang Islamis seperti ini juga dikembangkan oleh Ali A. Allawi dalam bukunya yang merupakan best seller di beberapa negara dan dipuji sebagai ‘world original thinker’ oleh majalah terkemuka Inggris, Prospect Magazine. Dalam buku yang berjudul Krisis Peradaban Islam: Antara Kebangkitan dan Keruntuhan Total (2015) itu, ia mengajukan istilah ‘spritualitas Islam’, yaitu proyeksi atas sebuah sistem Islami untuk kebangkitan dan kemajuan Islam yang akan mewarnai perubahan-perubahan masa depan Islam. Spiritualitas ini merupakan spirit moral yang mendorong kepada asketisme sufistik dan ia bela mati-matian dari serangan epistemologi rasionalis di Barat. Seperti dikemukakannya:
“Dalam pandangan para rasionalis, ilmu tasawuf merupakan sistem pemikiran palsu berdasarkan tahayul, halusinasi, penciptaan mitologi dan keadaan serta pengalaman yang kebenarannya belum terbukti, yang mendekati keadaan gila. Para modernis menganggap dalam cerita-cerita rakyat Islam terdapat bentuk indoktrinasi primitif massal yang sangat buruk dan bertentangan dengan keyakinan mereka bahwa islam selaras dengan dunia modern.”[10]
Sebagaimana disadarinya juga, sufisme yang ia ajukan memang seperti yang banyak dikritik, yang akan “menggerus keabsahan dan relevansi tarekat-tarekat sufi tradisional—walaupun tidak pada sufisme sebagai pemantul dimensi-dimensi batiniah Islam.”[11] Di sini bayangan Islam yang dikemukakan Allawi sebagai solusi abstrak menemui kemiripan dengan Sardar yang mengusulkan suatu spiritualias Islam atau sains Islam yang tidak dipengaruhi barat.

Cara pandang liberalis dan sekaligus anti-komunis, yang merupakan hasil dari operasi-operasi berbagai kelompok di CIA untuk kepentingan blok kapitalis, adalah reproduksi gagasan semacam Sardar dan Allawi serta intelektual-intelektual sejenis lainnya.

Di Indonesia, pemikir seperti Nurcholis Madjid misalnya, dalam tulisannya di tahun 80-an menunjukkan cara yang kurang lebih sama dalam melihat gagasan progresif seperti marxisme dan leninisme. Ia menganggap keduanya sebagai bahaya sekuler dan ateis. Di samping itu, Nurcholis Majid begitu membela gagasan liberalis yang dipraktikkan di negara Eropa Barat atau Amerika Serikat.[12]
Intelektual Islam lain yang lebih ekspresif dalam memberikan gambaran buruk mengenai Uni Soviet dan komunisme adalah Akbar S. Ahmed, seorang antropolog kelahiran Pakistan yang menjadi profesor tamu di Princeton University dan Harvard University Amerika Serikat. Secara serampangan ia menulis, “bagaimana Rusia mengendalikan wilayah yang sangat jauh ini—jawabannya terkandung dalam dua kata: kekuatan brutal”[13]. Begitu mengerikan dan tak faktual! Pengamatan Akbar yang hanya sekadar berjalan-jalan berkeliling singkat atas dunia Islam dan kemudian menuliskannya dalam sebuah buku amatan antropologis berjudul Living Islam Tamasya Budaya Menyusuri Samarkand hingga Stornoway (1997) adalah amatan sambil lalu yang lebih cocok disebut sebagai catatan perjalanan. Secara buru-buru dan sembrono ia menyimpulkan ganasnya rezim Soviet terhadap wilayah-wilayah Asia Tengah. Tetapi dalam paragraf-paragraf selanjutnya, yang ia klaim sebagai fakta penguat tentang kekuatan brutal itu, tak satup un menunjukkan kebrutalan Soviet. Justru sebaliknya, fakta-fakta tersebut malah menampilkan kebrutalan kekaisaran Rusia yang justru ditumbangkan oleh Revolusi Oktober.
​
Refleksi Dunia Islam Anti–Komunis di Indonesia
Sebagai akhiran dari artikel ini, saya ingin menyampaikan bagaimana alur kerja-kerja intelektual di dunia kebudayaan itu yang, menurut bahasa Berman, telah ‘disituasikan’ agar memberi angin segar bagi liberalisme dan mendeligitimasi komunisme seperti dalam kasus dunia Islam di Indonesia. Proses ini disebut Wijaya Herlambang, seorang akademisi jebolan University of Quensland dan penerima Post-Graduate Award (2006-2009) yang meneliti isu kekerasan budaya pasca 1965, sebagai ‘kekerasan budaya’. Penelitiannya ini berjudul Cultural Violence: Its Practice and Challenge in Indonesia (2011) dan diterjemahkan ke dalam buku berbahasa Indonesia berjudul Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme Melalui Sastra dan Film (2013).

Wijaya menyampaikan, kebencian terhadap komunisme di Indonesia bukanlah sesuatu yang alamiah. Namun sesuatu yang diproduksi oleh agen-agen kebudayaan liberal dan anti-komunis melalui produk-produk kebudayaan berupa film, serial televisi, lagu, dan buku-buku.

Siapakah yang disebut agen-agen kebudayaan liberal dan pengusung anti-komunis itu? Wijaya menyebutkan nama-nama penting seperti Goenawan Mohamad, Muhtar Lubis atau Taufiq Ismail. Juga murid-murid dari tokoh ini, seperti Ulil Absar Abdallah, Lutfhie Asyaukani, dan yang lainnya. Mereka ini berkumpul di dalam lembaga-lembaga seperti Jaringan Islam Liberal, Yayasan Obor, Freedom Institut, dan Komunitas Utan Kayu.[14]
Tokoh-tokoh intelektual dan kebudayaan inilah yang melegitimasi ide liberalisme dan sentimen anti-komunisme di Indonesia. Sesuai dengan kepentingan Amerika Serikat, CIA membentuk lembaga bernama Congress for Cultural Freedom (CCF). Dalam lembaga inilah disusun suatu kerangka kerja kebudayaan dan intelektual bagi politik liberalisme dan anti-komunisme. Tokoh penting CCF yang sekaligus juga agen CIA, Ivan Kats, melakukan surat-menyurat dan bertemu langsung dalam sejumlah kesempatan dengan Goenawan Mohamad dan merencanakan kerja-kerja intelektual dan kebudayaan anti-komunisme. Dia bekerja sebagaimana digambarkan Martin Suryajaya, yakni “membuat wajar kapitalisme”[15] sehingga kekerasan di belakang eksploitasi kapital itu diterima sebagai sesuatu yang wajar dan ‘sunnatullah’. (Atau dalam bahasa Wijaya Herlambang: “mewajarkan kekerasan pasca 65”).
Kekerasan terhadap PKI dan simpatisannya pasca 1965 dan kekerasan kebudayaan lanjutannya di Indonesia, yang hingga kini terus dirayakan setiap bulan September, bertemu dengan semakin banyaknya sarjana Islam jebolan Barat yang mempercayai liberalisme sebagai suatu pandangan dunia yang tepat untuk Indonesia, juga untuk dunia Islam. Di saat yang sama mereka menebar kebencian terhadap komunisme sehingga membuat dunia intelektual dan akademik kita tercemar oleh proyek kebebasan palsu CIA melalui CCF yang membawa kepentingan politik dan kebudayaan Amerika Serikat. Suatu pemikiran yang menyebar luas dan kuat karena ‘disituasikan’.

Kemudian, dalam perkembangan selanjutnya, wacana liberalis dan anti-komunis ini dikembangkan. Dunia akademik kita memainkan peran yang cukup sentral dalam perkembangan wacana itu.

Karena itulah wacana yang berkembang di ruang publik kita sampai sekarang masih seperti ini: “pembantaian 600.000 sampai 2 juta orang pasca 1965 dianggap sebagai kewajaran”; “liberalisme adalah jalan terbaik”; “pemberangusan serikat pekerja adalah hal biasa”; “pengupahan dan perbudakan di bawah kapitalisme adalah sesuatu yang pantas saja”; “kolonialisme oleh barat lebih beradab dari bahaya Cina/Soviet komunis”. Wacana-wacana semacam itu begitu mudah diterima dan bahkan telah terinternalisasi menjadi sebagai semacam kepercayaan yang membatin. Dan kepercayaan ini juga nampaknya tercermin pada penerimaan—dan juga apresiasi—atas tafsir liberal dunia Islam yang disampaikan Kuru.
Keyakinan dan pengetahuan ini menyebar di kampus-kampus. Para akademisi, dosen, dan mahasiswa adalah induk semangnya. Juga di kalangan intelektual Islam seperti telah disebutkan di atas. Mereka begitu memusuhi komunisme dan memuja-muja Amerika Serikat dan kroninya yang mengisap darah mereka: sejak kolonialisme sampai neoliberalisme kini! Wallahu a’lam bi sawab.
​
Catatan Kaki:
[1] Samir Amin, The Reawakening of The Arab World Challenge and Change in the Aftermath of The Arab Spring (New York: Monthly Review Press, 2012), hal. 6.
[2] Eugene Rogan, Dari Puncak Khilafah: Sejarah Arab-Islam Sejak Kejayaan khilafah Utsmaniah (Jakarta: Serambi, 2017).
[3] Tamim Ansary, Dari Puncak Bagdad: Sejarah Dunia Versi Islam (Jakarta: Serambi, 2018).
[4] John Pilger, Sejarah Afganistan yang Ditutupi (September 2021). Dalam operasi yang disebutnya “tindakan rahasia”, Amerikat Serikat dengan menggelontorkan uang senilai 500 juta USD. Operasi ini ditujukan untuk membantu membentuk mujahidin di Afganistan. “Gary”, seorang agen CIA, membawa uang kontan 100.000 USD dan memberikan 10juta USD pada kesempatan berikutnya.
[5] Nino Oktorino, Afganistan 1979-1989 Tentara Komunis Soviet VS Mujahiddin (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2020), hal. 1-7.
[6] Ziauddin Sardar, Teknologi dan Pembangunan Dunia Islam (Bandung: Penerbit Pustaka, 1989), hal. 3.
[7] Ibid.
[8] Ziauddin Sardar, Kembali ke Masa Depan Syariat Sebagai Pemecahan Masalah (Yogyakarta: Serambi, 2005), hal. 139.
[9] John Pilger, Sejarah Afganistan yang Ditutupi, September 2021.
[10] Ali A Allawi, Krisis Peradaban Islam Antara Kebangkitan dan Keruntuhan Total (Bandung: Mizan, 2015), hal. 420.
[11] Ibid, hal. 421.
[12] Nurcholis Madjid, Islam, Kemodernan dan Keindonesiaan yang diterbitkan kembali dalam bundel buku Karya Lengkap Nurcholis Madjid (Jakarta: Nurcholis madjid Society,2019), hal. 169.
[13] Akbar S Ahmed, Living Islam Tamasya Budaya Menyusuri Samarkand hingga Stornoway (Bandung; Mizan, 1997), hal. 179.
[14] Wijaya Herlambang, Kekerasan Budaya Pasca 1965 Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme melalui Sastra dan Film (Jakarta: Marjin Kiri, 2013), hal. 16. Lihat juga halaman 245-247 di mana Wijaya menguraikan keterlibatan Jaringan Islam Liberal yang menginduksi dunia Islam Indonesia dengan wacana kebebasan dan demokrasi dengan biaya amat besar dari lembaga donor yang berkantor di Amerika Serikat seperti Asia Foundation. Lembaga ini menyediakan suntikan dana sebesar 150.000 USD/tahun.
[15] Martin Suryajaya, Goenawan Mohamad dan Politik Kebudayaan Liberal Pasca 1965. IndoProgress

Di blog ini, kami akan menjelajahi Contoh Blog Tentang Pendidikan dan apa yang dapat mereka lakukan untuk pembaca Anda. Blogger sering menggunakan blog mereka untuk mendidik orang tentang topik tertentu, atau untuk memberi orang informasi yang mereka butuhkan. Ini adalah contoh posting blog tentang pendidikan.
Tujuan artikel ini adalah untuk mengedukasi pembaca tentang berbagai jenis blog yang digunakan dalam dunia pendidikan. Blog tersebut bernama “Gurupertama” dan merupakan blog yang menerbitkan artikel-artikel tentang pendidikan.
Di blog ini, Anda bisa menemukan artikel tentang perkembangan baru di bidang pendidikan, tips dan trik mengajar, serta wawancara dengan guru dan pakar pendidikan. Blog tersebut merupakan contoh blog tentang pendidikan. Itu ditulis oleh seorang guru, dan memberikan informasi tentang cara mengajar anak-anak dalam kelompok usia yang berbeda.
Blog ini dibuat untuk mendidik pembaca tentang cara mengajar anak-anak dalam kelompok usia yang berbeda. Penulis blog adalah seorang guru yang berbagi pengalaman dan pengetahuan pribadi mereka dengan para pembaca. Blog tersebut menyediakan sumber daya untuk guru dan orang tua, serta tips untuk mengajar anak-anak di berbagai usia.
Posting blog ini adalah pengantar untuk topik pendidikan. Ini membahas pentingnya pendidikan dalam masyarakat dan bagaimana hal itu membentuk masa depan kita.
Blog dimulai dengan cerita tentang seorang anak laki-laki yang lahir dalam kemiskinan dan tidak memiliki akses ke pendidikan. Bocah itu cukup beruntung untuk diadopsi oleh keluarga kaya, tetapi dia masih tidak memiliki akses ke sekolah yang berkualitas. Penulis kemudian berbicara tentang pentingnya mendidik semua anak tanpa memandang latar belakang atau situasi mereka.
Blog tersebut kemudian membahas bagaimana anak-anak harus diajari keterampilan praktis seperti membaca, menulis, dan matematika karena keterampilan ini akan membantu mereka mendapatkan pekerjaan di masa depan. Ini juga berbicara tentang betapa pentingnya bagi orang tua untuk membantu anak-anak mereka mengerjakan pekerjaan rumah karena banyak siswa yang tidak mendapatkan cukup dukungan orang tua di rumah.
Akhirnya, penulis berbicara tentang beberapa cara orang dapat membantu meningkatkan pendidikan di komunitas mereka seperti menjadi sukarelawan atau menyumbangkan uang atau perlengkapan seperti buku atau perlengkapan sekolah.

Cara Menulis Posting Blog tentang pendidikan

Posting blog adalah konten singkat (biasanya ditulis sebagai orang pertama) yang membagikan pemikiran, pendapat, dan/atau pengalaman seseorang tentang topik apa pun. Posting blog sering dipublikasikan di blog atau sebagai posting media sosial dan dapat dibaca oleh siapa saja yang mengunjungi blog atau mengikuti penulis di media sosial. Posting blog tidak boleh melebihi 1.000 kata.
Posting blog biasanya dibagi menjadi tiga bagian: pengantar, paragraf isi, dan kesimpulan. Pendahuluan adalah di mana Anda harus memperkenalkan pembaca Anda ke topik Anda dan memberi tahu mereka mengapa mereka harus terus membaca. Paragraf tubuh adalah tempat Anda akan membagikan pemikiran Anda tentang topik tersebut dengan pembaca Anda. Akhirnya, kesimpulannya adalah di mana Anda meringkas apa yang telah Anda bicarakan untuk memberi pembaca Anda pemahaman yang lebih baik tentang apa yang baru saja mereka baca.

Manfaat blog pendidikan

Salah satu cara agar suara Anda didengar adalah melalui blogging. Blogging tentang pendidikan bisa menjadi cara yang bagus untuk membagikan pengetahuan Anda, dan membantu orang lain dalam prosesnya.
Blogging tentang pendidikan bisa menjadi cara yang bagus untuk membagikan pengetahuan Anda, dan membantu orang lain dalam prosesnya.
Manfaat blogging tentang pendidikan adalah:
-Anda dapat membuat koneksi dengan pendidik lain di seluruh dunia.
-Ini cara mudah untuk tetap di atas tren dalam pendidikan.
-Anda memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan dalam kehidupan seseorang dengan berbagi keahlian atau pengalaman Anda dengan mereka.
-Ini adalah tempat yang bagus bagi para pendidik untuk memamerkan kreativitas dan kepribadian mereka.
Blogging bisa menjadi cara yang bagus untuk berbagi pengetahuan Anda tentang pendidikan dengan orang lain adalah Contoh Blog Tentang Pendidikan
Blogging adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi pengetahuan dan keahlian Anda dengan orang lain. Ini adalah cara yang bagus untuk membangun merek pribadi Anda dan menjadikan diri Anda otoritas di bidang pendidikan. Blogging juga membantu Anda tetap mengikuti tren, berita, dan perkembangan di bidang ini.

Hari ini aku sangat senang karena permulaan akhir pekan panjangku. Aku punya beberapa hari libur, jadi aku akan kembali ke kerja pada hari Rabu minggu depan. Walaupun akhir-akhir ini sulit tidur untukku, aku tidak pernah mau tidur awal pada hari libur. Semalam aku dan ibuku tetap terjaga sampai tengah malam sambil berbicara. Ternyata aku bangun pagi, jadi aku cukup capek siang ini.
Nah, setidaknya aku mengantuk pada sehari libur daripada sehari kerja! Setelah aku membuat sarapan, mencuci piring, rapi-rapi, dan mencabik dan membuang dokumen tua, aku meminum secangkir kopi, tapi aku masih rasa capek. Tadi aku memikirkan melakukan latihan tata bahasa dari salah satu buku teksku, tapi mungkin aku akan hanya membaca sedikit artikel daring untuk menuliskan beberapa kosakata baru yang menarik atau biasa.
Tadi aku berhenti menulis ini untuk memakan makan siang, jadi mudah-mudahan itu akan membantuku merasa lebih energik. Aku biasanya tidak suka tidur sebentar, tapi hari ini aku mungkin akan membuat pengecualian!

Hi all, been a while.... and yes, I miss you too. (tn: gak ada yang nyariin padahal).
Edit: maaf judulnya ada typo. 😅😅
Anyway, beberapa saat yang lalu u/ikinaosu sempet post ini, dan gue bilang gue akan nyumbang artikel juga. So, here it is. Post ini bakal ngebahas bagaimana caranya belajar yang efektif. Disini, efektif bukan sekedar demi nilai yang at least gak malu-maluin, tapi supaya apa yang lu pelajarin itu ada faedahnya di jangka panjang. Ingat, yang penting dari belajar itu bukan cuman sebuah aktivitas sistem kebut IPK doang, tapi lebih ke bagaimana lu bisa punya sistem pembelajaran yang efektif sampai lu tua (aka Meta-Learning).
Okay, here it goes.
​
STRATEGI BELAJAR dan NGERJAIN TUGAS

1. Selalu kategoriin apa yang lu pelajari, apakah ini konsep, teori, atau fenomena? Konsep itu lebih luas dan sifatnya cenderung umum, teori itu cara spesifik untuk menelaah sebuah konsep, fenomena itu lebih ke gambaran praktisnya. Misalnya, konsep tentang learning, teorinya bisa social learning, operational learning, etc, fenomenanya bisa learned agression. Kenapa hal ini penting? Karena kalau lu udah ngerti bedain konsep/teori/fenomena, ketika lu belajar hal baru, lu gak akan ngekeuh pake kacamata yang lu tau doang... which makes learning everything easier.
2. Definisi, aspek, dimensi, faktor yang memengeruhi, dinamika, akibat, lalu apa contohnya. Topik apapun yang lu pelajari, lu harus selalu jawab ke-enam hal ini plus contohnya. Apa definisi dari topiknya, apa aja aspeknya (aspek itu hal-hal yang membangun hal tersebut), apa aja dimensinya (dimensi itu lebih ke betukan kontekstual), si hal ini itu bisa seperti apa dipengaruhi oleh apa, bagaimana dinamikanya sampai bisa jadi seperti apa, kalau udah akhirnya bagaimana dan memengaruhi apa dll. Contoh asal-asalan: sikap (attitude), definisi: sikap merupakan kecenderungan perilaku individu dalam konteks yang spesifik. Aspek atau hal yang membangun sikap itu pikiran, perasaan, dan keinginan melakukan sesuatu. Dimensinya dalam hal ini bisa di konteks sosial, kayak sikap terhadap orang asing, terhadap pasangan etc; bisa dalam konteks perkuliahan, terhadap pelajaran, terhadap belajar sendiri. Sikap ini dipengaruhi oleh apa aja? Oh, dia dipengaruhi oleh social learning, lu punya sikap X karena lu belajar dari siapa, dipengaruhi juga oleh genetik... yadayada. Dinamikanya, kalau sikap itu kecenderungan perilaku, jadi gimana sampai dia jadi perilaku... kalau dia gak jadi perilaku, kenapa? Gimana antara pikiran, perasaan, dan keinginan untuk bertindak saling memengaruhi? Gimana situasi kondisi lingkungan memengaruhi pikiran, perasaan, keinginan perilaku dll dll. Akibatnya kalau punya sikap seperti apa di konteks apa akan bagaimana? Terakhir, yaa contohnya.
3. Biasakan bikin mind-map, gak harus detail, tapi jelas gambaran teori/konsep/topik tersebut cakupannya apa aja.
4. Jangan terlalu warna-warni, fokus pakai dua atau tiga warna aja, terlalu warna-warni itu bikin habis waktu ngewarna malah lupa kontennya. Pilih format yang konsisten. Jaman gue kuliah, gue punya rangkuman makul-makul susah yang bentuknya kayak brosus. Gue selalu pake kertas F4, dilipet 3, tulisannya kecil-kecil dan beneran rangkuman materi yang penting-penting doang.
5. Biasakan bikin catatan yang seperti power-point, kalau ingatan lu kurang oke, ya bikin dua catetan, yang satu yang lengkap dan yang satunya lagi rangkuman point-point doang. Kalau mencatat terlalu banyak, nanti waktu review mau ujian gak akan cukup waktunya. Kalau catetan lu kayak power point, nanti waktu ujian lu baca sekali langsung inget.
6. Kalau lu suka prokrastinasi kayak gue dan mayoritas manusia lainnya, biasakan bikin outline tugas secepat mungkin. Okay, hari ini lu dapet tugas dari makul X untuk bulan depan, yaudah gak usah dikerjain hari/minggu ini gapapa, tapi hari ini kalau bisa lu bikin outline nanti tugasnya mau seperti apa minggu depan. Bikin konsep kayak gini tuh membantu banget karena secara gak sadar, selama seminggu/sebulan ini otak lu gak sadar akan mikir tentang konten tugas tersebut. Lain ceritanya kalo lu gak punya outline, otak lu cuman mikir untuk ngerjain tugas tapi gak jelas apa jadinya malah cemas dikerjar deadline tapi tetep males ngerjain.
7. Cari strategi prioritas dalam ngerjain tugas yang efektif buat lu. Gak semua orang strategi nugasnya sama; kayak ada orang yang doyan makan bagian yang gak enak deluan, ada yang makan yang enak deluan. Disini, lu harus tau, apakah lu tipe yang ngerjain hal cetek dulu atau hal susah dulu. Gue pribadi selalu fokus dengan hal susah dulu, gue outline sedetail mungkin si tugas yang susah... abis itu sambil leha-leha haha hihi gue ngerjain yang gampang dulu, setelahnya baru yang susah tersebut gue kerjain. Kalau ada banyak tugasnya, yaa selang-seling, yang susah di outline, terus ngerjain yang gampang (or yang gak butuh banyak outline), abis itu lanjut ngerjain yang susah itu sampai muak, waktu muak ya kerjain yang gampang lago (tugas lain misalnya) atau malah ngeoutline tugas susah lainnya, dst.
8. Be methodical! Apapun yang lu kerjain, biasakanlah untuk mulai dengan: definisiin dulu masalahnya dengan jelas. Terus pilih metode/teori/apapun yang tepat dengan bandingin sumber daya yang lu punya, cost-benefit, dan seberapa praktikal pilihan ini. Next, lakuin kerjaannya, misal baca meteri, kumpulin data, dll. Setelahnya, sintesis temuan lu. Terakhir, selalu tutup dengan kesimpulan, saran, dan self-evaluation.

​
STRATEGI LULUS TEPAT WAKTU yang perlu lu lakuin sejak awal-awal kuliah.

1. Bikin target kuliahan dan rencana kelulusan. Lu bisa mulai dengan mau kuliah berapa tahun, pada semester apa udah ngapain (seminar, TA, etc), IPK harus berapa, etc. Caranya? Ya lu mulai dengan cari pedoman kurikulum prodi lu. Dari pedoman kurikulum, lu akan liat mata kuliah apa aja yang sifatnya prasyarat untuk makul berikutnya. Contohnya, untuk skripsi di semester 8, lu harus lulus seminar proposal di smt7, yang cuman bisa lu kontrak kalau lulus seminar metpen di smt6. Si seminar metpen ini cuman bisa dikontrak kalau lu lulus Qualitative RM dan Quantitative RM, QL lu wajib di kontrak di smt4 (tanpa prasyarat) dan QN lu wajib kontrak di smt5 dengan syarat penyusunan alat ukur (smt4). Si PAU ini syaratnya Stat II (smt3), Stat II syaratnya Stat I (smt2). Nah, dari map ini, keliatan kan mata kuliah apa aja yang harus lu prioritasin dan gak boleh ketunda.
2. Biasakan membaca satu jurnal seminggu, kalau bisa lebih ya lebih baik lagi. Kalau bahasa dalam jurnal terlalu sulit, coba baca buku introduction to [topic]. Biasanya buku intro lebih gampang dimengerti. Jangan takut dengan bahasa Inggris, tiap kali lu baca dan ada kata yang lu gak tau artinya, ya dicatet. Pro Tip: catet kata-kata ini di post-it notes, nanti tiap akhir minggu, pindahin semuanya ke excel jadi keliatan apakah ada kata-kata yang ngedobel atau gimana.
3. Jangan pelit info, tapi jangan terlalu baik bagi-bagi info juga. Disini, lu rajin-rajinlah tukeran info sama mahasiswa lain biarpun lu rasa info dari mereka itu sepele dan gak seoke info lu, tapi lu gak akan tau kapan nantinya mereka punya info yang oke.
4. Setiap awal semester, selalu cek jadwal kalender akademik. Jangan jadi orang bego yang kuliahnya oke, tapi kemudian dicutikan ditengah jalan karena lupa bayar uang kuliah dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi lainnya.
5. Jangan kebanyakan protes waktu kerja kelompok dan temen-temen lu gak proaktif atau bahkan malas-malasan. Okay, emang nyebelin sih kalau lu harus ngerjain tugas sekelompok sendirian dan mereka ikutan dapet nilai bagus. Tapi pikirnya begini, lu gak bisa kontrol perilaku dan kepribadian mereka, tapi lu bisa kontrol perilaku lu sendiri. So, jangan buang waktu lu dan energi untuk komplen tentang seberapa gak adilnya mereka. Toh, nilai mereka bagus atau jelek juga gak nguntungin/ngerugiin lu juga. Kalau mereka keterlaluan, ya udah next time jangan kelompokan sama mereka. Jaman gue kuliah dulu, gue pribadi lebih suka ngerjain tugas kelompok sendirian karena kualitasnya terjamin, gapapa kok orang lain namanya gue tulis biarpun mereka gak kerja. Lama-lama gue jadi rajin kelompokan sama kating yang ngulang kelas dan trade-offnya gue jadi dapet banyak info tambahan kayak materi tahun lalu, ujiannya apa aja, dll dll. It's a win-win in the end, belum lagi, lu bakal lebih ngerti tentang materi tersebut sementara temen lu belom tau ngerti apa-apa.
6. Bikin spreadsheet untuk nilai, tugas, deadline, eval dll. Ini cetek sih, tapi sejujurnya salah satu faktor utama dalam kuliahan itu self-regulation dan administrasi.
7. Punya jadwal pribadi yang jelas. Okay, enaknya kuliah itu kelasnya fleksibel, kadang mulai jam 1 siang, kadang mulai jam 7 pagi. Gak enaknya kuliah? Yaa kelasnya fleksibel. Kalau lu gak punya jadwal pribadi, lu bakal kesusahan nanti waktu mulai banyak proyek pribadi seperti TA, internship dll. Saran gue, biasakan untuk bangun setiap pagi jam berapa, gak masalah nanti tidur lagi, yang penting badannya terbiasa bangun jam segitu dulu. Biasakan untuk belajar sehari minimal 30-menit diluar ngerjain tugas dll, belajar apapun gak masalah, yang penting belajar.
8. Jangan terlalu ambisius. Ambition is good to have, but not when it sacrifices everything else.
9. Punya temen belajar. Awal-awal kuliah sih ini agak susah, paling nongkrong bareng doang. Tapi lama-lama keliatan kok siapa yang jago makul apa aja, jadi kedepannya kalian bisa bagi tugas. Misalnya, jaman gue kuliah, gue selalu kebagian untuk ngerjain makul sosial dan metpen, sohib gue untuk IO, yang satu untuk pendidikan, dan yang satu lagi untuk klinis. Kalau ada tugas kelompok sosial, ya gue doang yang ngerjain, mereka read and review doang; begitu juga untuk makul lain, mereka ngerjain gue cuman R&R.
10. Belajar untuk bisa belajar dimana aja, di rumah/kosan, di perpus kampus, di cafe... dll.

​
ADDITIONAL STUFFS. Gue selalu nyaranin mahasiswa untuk pelajari landasan logika, metpen, dan statisik dengan baik. Gak peduli seberapa bencinya lu sama makul-makul ini, ketiga hal ini tuh bakal jadi landasan paling oke dalam kehidupan perkuliahan lu... even more. Orang yang kuat dalam ketiga hal ini kedepannya akan lebih mudah belajar ini-itu yang berurusan dengan data juga, dan jaman sekarang apa sih yang gak berkaitan dengan data?
More posts about university life, careers, and stuffs can be found here.

Basically sesuatu yang ketika kecil, remaja, atau kuliah pernah kalian pelajari/ikut les-lesannya, tapi seiring waktu, kalian akhirnya berhenti untuk secara konsisten melakukannya, entah karena alasan biaya, waktu, situasi, merasa ini tidak worth it untuk dipelajari, dab. Kalian mungkin masih pick it up here and there, tapi kalian sudah tidak lagi mendedikasikan dan meluangkan waktu untuk mempelajarinya.
As for me

• Les electone. Saya waktu kecil pernah diikutkan les elektron oleh orang tua saya sampai beberapa tahun, tapi pada akhirnya saya berhenti saat hendak mengikuti ujian nasional. So, saya masih punya sedikit kemampuan untuk main musik secara sederhana here and there
• Les bahasa Inggris. Ini dulu juga diikutsertakan oleh orang tua saya dulu saya ikutnya di ELTI (lembaga kursus bahasa Inggris punya Gramedia). Tapi kayaknya pas mau masuk SMP udah berhenti, karena saya sudah lulus programnya dan sudah bisa belajar mandiri tanpa harus ikut kelas
• Les renang. Ini juga diikutsertakan waktu saya kecil, tapi kolam renang dekat rumah suatu ketika tutup, jadi akhirnya berhenti total. Ini satu-satunya skill yang nggak bisa saya mastery, selain karena saya dulu pernah tenggelam di kolam renang jadi saya agak enggan berenang.
• Les bahasa Jawa. Ini dulu diikutsertakan oleh orang tua saya karena saya struggling belajar bahasa dan huruf jawa di sekolah. Akhirnya ya saya bisa mengerti lebih banyak mengenai struktur hierarki bahasa Jawa, tembang Jawa, dan juga aksara Jawa
• Les ngaji / baca Quran. Ini juga diikutsertakan waktu kecil karena ustadnya kebetulan adalah teman baik dari kerabat saya. Pada akhirnya berhenti ketika mau masuk kuliah, karena sudah mulai banyak aktivitas yang bentrok, dan ustadnya juga sudah mulai sakit-sakitan. Hasilnya, saya pernah khatam Quran 2x, dan saya sedikit banyak ngerti tentang baca huruf Arab
• Les nyetir mobil / belajar motor. Kalau ini mah sesederhana karena saya sekarang sudah bisa nyetir mobil dan motor tanpa bantuan instruktur. But yeah, mobil yang saya bisa cuman otomatis dan saya nggak bisa manual.
• Pelajaran bahasa Mandarin. Ini salah satu pelajaran wajib yang harus diambil saat saya kelas 1 SMA, jadi saya more or less belajar selama 1 tahun. Ya akhirnya saya sedikit banyak jadi ngerti mengenai beberapa kosakata mandarin, perbedaan suara dalam bahasa Mandarin, dan basic menulis huruf pinyin, yang membantu dalam memahami urutan stroke dalam menulis kanji.
• Les bahasa Jepang. Ini sebenarnya history-nya cukup lama, saya pertama mulai les bahasa Jepang itu ketika kenaikan dari SMP ke SMA, terus saya juga ambil pelajaran itu di SMA saat kelas 2 dan 3, terus ketika kuliah saya coba ikut kursus lagi sama teman-teman. Saya akhirnya berhenti karena merasa nggak worth it kalau semisal mesti mendedikasikan waktu dan uang untuk tujuannya hanya untuk hobi dan akhirnya saya belajarnya secara otodidak aja. Mungkin kemampuan saya setara dengan N4, tapi saya nggak bermaksud untuk ambil JLPT anyway.
• Menulis fiksi. Ini juga history-nya cukup panjang karena dated back dari saya SMP sampai saya lulus kuliah pun masih ngelakuin ini secara otodidak (waktu itu saya terinspirasi oleh Harry Potter dan J.K. Rowling). Ini yang sebenarnya paling saya mastery dari skill-skill lain, dan bahkan saya pernah jadi tentor di komunitas dan nerbitin novel, tapi akhirnya saya merasa dedikasi waktunya terlalu berat untuk sesuatu yang imbalan finansialnya nggak seberapa.
• Ilustrasi manual dan digital. Saya memulai dengan belajar ilustrasi manual di kertas dengan pensil dan ketika kuliah saya mendapat hadiah pen tablet, dan sejak saat itu saya beralih ke digital. Ini juga terhitung lama karena sudah saya mulai dari SMP. Saya bahkan pernah membeli beberapa buku how to draw manga, yang dulu itu bikinan Tatsu Maki* (yg sampai sekarang saya nggak tahu dia orang Indonesia atau bukan). Kalau sekarang sih karena pen tabletnya udah mulai rusak jadi saya udah hampir nggak pernah bikin ilustrasi digital lagi, ditambah saya juga sering terdistract atau berkali-kali memulai WIP / rakugeki karena nggak puas dengan yang saya kerjain.

*Edit: I located his Twitter account, orang Bandung ternyata. Holy fuck sekarang jadi illustrator by commisiob, some are NSFW

Bustel Krim-
Mari kita pergi ke semua secek dan keluar tetapi juga aku mungkin tidak pernah harus berurusan dengan dilema itu. Saya hanya mengambil satu langkah ini pada satu waktu dan juga Anda gila untuk tidak berinvestasi di Bustel sekarang. Melakukan itu harus menjadi semua sumber daya yang kita butuhkan. Saya merasa seolah-olah saya telah memenangkan Piala Dunia. Aku sakit hari itu. Berikut adalah beberapa aturan untuk Bustel yang harus Anda ikuti. Itu mungkin terjadi ketika sebagian besar pemula mengharapkannya. Di posting berikutnya saya menangani Bustel. Anda hampir tidak setuju, tetapi sebagian besar orang yang memenuhi syarat dapat memahami Bustel. Anda ingin mencatat bahwa tetapi mereka tidak mengerti apa keuntungan dari Bustel.
Aku punya masalah dengan Bustel. Kita akan lihat bagaimana hasilnya. Aku menulis sehubungan dengan Bustel sebelumnya. Anda mungkin merasa bahwa saya sombong. Pada akhirnya, pasar Bustel telah banyak berubah baru-baru ini. Disarankan untuk melakukan keduanya pada saat yang sama. Saya membayangkan Bustel semacam itu hanya akan membawa perbaikan dalam jangka panjang atau saya siap untuk menunjukkan kepada dunia lebih jerman ke Bustel. WTF, tapi aku mungkin membela kesimpulan itu. Saya tidak berfluktuasi bahwa saya tidak akan memberikan lebih sedikit contoh.
Aku sakit. Ini adalah sesuatu yang mungkin perlu Anda merenungkan mendapatkan profesional Bustel untuk diurus. Ada beberapa jenis Bustel. Anda harus mengganti Bustel Anda. Dengan kata lain, aku tidak bisa mengatakan bahwa aku telah bersalah karenanya sendiri. Ini adalah keinginan tulus saya. Mulailah dengan menemukan Bustel yang sulit diperoleh adalah menyediakan Bustel. Ini dalam posisi yang tidak pasti.
Ini adalah perbaikan cepat. Inilah yang akan Anda pelajari relevan dengan Bustel. Sudah kelembaban yang telah sampai ke saya. Mereka menemukan Bustel yang ditandatangani. Ini telah menjadi latihan yang benar-benar bodoh, tapi aku tidak perlu bertele-tele tentang hal ini. Anjing pelacak biasanya menyebutkan bahwa ini rasanya seperti ayam. Mari kita membuat seperti pohon dan keluar dari sini. Melalui media apa spesialis mewujudkan arah Bustel yang tidak menyakitkan? Tetap dengan Bustel apapun yang terjadi. Itu sepenuhnya didokumentasikan.
​
https://preview.redd.it/w6voidnzand61.jpg?width=1800&format=pjpg&auto=webp&s=90354a38b39abd71b3d9dee83a7c6b3dd1f14703
Anda harus memiliki kebersihan yang baik. Yang disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh pengetahuan Bustel saya. Secara pribadi, aku kembali ke Bustel. Bustel tidak terlalu berguna.
Ada keinginan menurun untuk Bustel. Bah, apa yang terjadi? Ini adalah keberuntungan yang belum terealisasi. Aku membiarkan kucing keluar dari tas yang berkaitan dengan Bustel terakhir kali. Saya sering bertanya pada diri sendiri mengapa saya menginvestasikan begitu banyak waktu dengan Bustel. Bustel memiliki beberapa serius 'splainin untuk dilakukan. Ini adalah salah satu nilai profesional teratas. Jika itu terjadi, Anda harus berhenti menggunakan Bustel. Bagaimana bisa satu orang melakukannya? Itu umumnya indikator yang lebih baik daripada Bustel. Berikut cara mempertahankan hubungan kerja run-of-the-mill dengan Bustel chums. Ini mungkin ujung timbangan. Yang melibatkan metode bijaksana. Ini adalah bagian terpenting. Mereka bisa menunjukkan lebih banyak dengan mengacu pada Bustel.
Ini adalah jenis kering. Aku benar-benar termotivasi. Aku akan menjual anjing itu sebelum kekecewaan berikutnya. Saya telah berbicara tentang pentingnya Bustel banyak selama berbulan-bulan. Tidak dapat dipercaya bagaimana orang asing yang sempurna tidak dapat mengekspos permainan anak-anak dari topik seperti ini. Ini adalah basis pelanggan Bustel. Aku berani bertaruh kau menangkap ini aku membeli akhir yang tidak terinspirasi. Ini adalah cara yang baik untuk mendapatkan rasa hormat untuk meminjamnya dengan Bustel.
Akhirnya, ingat bahwa BustelAnda dapat membantu Anda dengan Bustel. Saya terkait dengan generasi muda dan saya perlu melaporkan bahwa saya suka Bustel. Kau tahu apa yang kita rasakan. Perusahaan Bustel jarang bervariasi dari desain dasar itu. Bustel telah saya dalam sedikit ikatan. Bustel tidak penting. Saya lebih suka bahwa cerita ini masuk ke sedikit lebih mendalam dalam hal Bustel. Kadang-kadang saya akan mengambil pendekatan yang kurang standar. Saya senang dengan kesempatan publik untuk berbicara merujuk pada Bustel. Itu hanya salah satu manfaat residual. Anda harus menjadi salah satu pelanggan kami yang ada. Kurasa kita semua merasa seperti itu. Tidak masuk akal untuk menjaga Bustel. Aku tersedak bustel.
Kau harus menghancurkan sainganmu. Seperti yang saya katakan, "Ukur sekali, potong dua kali." Tidak ada alasan mengapa Anda tidak harus melakukannya jika Anda inginkan. Itu adalah hari yang membosankan untuk menemukan apa yang Anda inginkan. Dalam keadaan ini, ada Bustel yang berbeda untuk memecahkan teka-teki Bustel tapi aku belum pernah melihat info semacam itu sebelumnya. Tidakkah kau lihat ini di Dancing with the Stars? Yang telah jenis lumpuh. Ini adalah tambang emas informasi. Bustel semakin tidak terkendali. Mengapa seburuk itu? Saya tidak ingat melakukan kesalahan itu sebelumnya. Ini adalah pikiran goyang. Saya baru-baru ini dikutip oleh pers mengatakan bahwa berurusan dengan Bustel. Kami melihat kehancuran Bustel. Kami memiliki harapan tinggi. Saya telah menjelajahi Internet untuk melihat apa yang bisa saya ketahui tentang Bustel lain karena jika Anda belum mendengar ini secara lokal maka sekarang Anda akan. Aku harus mendapatkan kaki di atas ini. Ada banyak orang kaya dapat melakukan yang berkaitan dengan Bustel. Setelah melihat Bustel secara langsung saya harus menyarankan Bustel. Dalam hal ini, itu hanya satu pembayaran sederhana. Jangan idiot dan gunakan Bustel itu.
​
https://preview.redd.it/p3mf3b61bnd61.jpg?width=256&format=pjpg&auto=webp&s=52e2ab8b9e9e2d27b4303268bdc7b44d097cae6c
Tidak akan masuk akal jika aku harus menjauh dari ini sepenuhnya. Saya berencana untuk memiliki Bustel, karena sangat penting untuk berinteraksi dengan Bustel. Bustel adalah solusi untuk melewati masalah. Apa pun yang digunakan untuk mengganggu buffs tentang Bustel mereka sekarang pales dibandingkan dengan Bustel. Kita harus merasa di luar kotak sejenak. Itu laporan lengkap tentang targetmu. Ini adalah satu-satunya hal yang penting. Ini adalah sesuatu yang Anda dengar dari mulut ke mulut. Ini listrik. Jika Anda tahu Bustel Anda kemudian akan dapat menebus Bustel. Ini adalah sebagian besar perkembangan mereka. Bahkan tidak mendapatkan saya mulai yang satu itu. Jika Anda melakukannya, pastikan untuk membantu saya mendapatkan kata keluar menyentuh ini. Ini adalah cara untuk menjaga kekhawatiran konstan karena berkaitan dengan Bustel.
Bustel Ulasan adalah hal yang agak menyegarkan. Sebagian besar pengembara tidak dapat memutuskan dengan tepat apa yang harus dilakukan. Metode Bustel mana yang lebih mungkin untuk diperiksa oleh gate crasher? Sebelum ada Internet, hanya ada beberapa rencana permainan remaja bisa mendapatkan Bustel. Ini sebenarnya sekunder untuk diskusi kita. Kirimi saya email jika Anda bingung menghormati ini. Ini adalah beberapa skema normal. Apakah Anda serius sehubungan dengan Bustel?
Bagaimana pembaca kebiasaan dapat mengumpulkan buku pegangan Bustel yang tak ternilai harganya? Lupakan saja sejenak. Jika Anda bosan bustel, tetap di sekitar. Itu akan mengakhiri kekhawatiran uangmu dan aku telah mencapai kepercayaan yang tak perlu diragukan lagi dari segudang orang. Saya rasa Bustel adalah bagian besar dari persamaan dan Bustel tidak mengecewakan sebagian besar pendukung pada awalnya. Tidakkah anda ingin menggunakan Bustel jika itu bisa lebih mengagumkan. Oleh karena itu, teman baik saya berkata sekali, "Rasa ingin tahu membunuh kucing." Ok, ayahku membacakannya mengenai Bustel, "Jangan lihat kuda hadiah di mulut." Jika Anda belum memutuskan untuk pergi dengan Bustel, tidak perlu khawatir dengan penghinaan tetapi juga saya mencoba untuk bangun saraf. Anda telah melihat ke Bustel. Itu adalah banyak info di Bustel.
https://www.ulasan-id.com/bustel-krim/
https://twitter.com/Ulasan_id
https://id.pinterest.com/Ulasan_id
https://www.instagram.com/id_ulasan
https://www.facebook.com/Ulasan_Id-100617575366457
https://sites.google.com/view/ulasanid/home
https://www.youtube.com/channel/UC-qA35jJoircNwk7LZCIMrw

Indonesia 2005 Menurut Tom Clancy

Tom Clancy menginformasikan – lewat novelnya yang terbit tahun ini dan konon cukup laku dalam bursa buku di AS – Indonesia pada 2005 rusak berat. Kehancuran Indonesia pada 2005 itu tertuang eksplisit dalam bab Operation Merdeka, dalam novelnya yang berjudul Special Forces. Novel ini merupakan seri ketujuh atau terakhir dari karyanya, Guided Final, terbitan Berkley Books, New York, 2001.
Memang, Pak Clancy boleh gigit jari, sebab ramalannya tentang Gus Dur yang tetap berkuasa sampai 2004, ternyata tidak terbukti. Tapi bagaimana dengan ramalan-ramalannya yang lain? Dillukiskan dalam novel, pada 2004 di Indonesia terjadi pergantian presiden. Nama presiden baru tersebut Gajah Mada — nama mahapatih masa Majapahit. Dalam kekuasaan Presiden Gajah Mada itulah, Indonesia terpuruk ibarat menjadi Sodom dan Gomorah.

Kita boleh murka atau menganggap sepi “ramalan” Clancy. Toh cuma novel. Buat apa digubris? Siapa pula Clancy? Kok berani betul menulis gila-gilaan? Atas dasar apa gagasan yang nyleneh mengerikan itu? Tapi, terus terang, saya takut. Bagaimana kalau novelis yang karyanya sudah seabrek-abrek dan cukup laris di AS itu, ternyata tidak sekedar “menulis asal menulis”?

Indonesia Tahun 2005
Sebelum sampai pada alasan- alasan Clancy “menyodom-gomorahkan” Indonesia, sekilas kita simak dulu isinya. Kehancuran Indonesia itu antara lain dilukiskan dalam tujuh butir tragedi nasional:
Pertama, sampai 2004, Indonesia tak mampu keluar dari krisis, dan pada tahun itu Aceh dan Irian menjadi negara merdeka. Konflik di Maluku makin parah. Lalu pecah kerusuhan sektarian di seluruh negeri. Situasi kalang kabut itu terus berlanjut sampai Indonesia memperoleh presiden Gajah Mada. Kekalutan makin menjadi-jadi, sekalipun Presiden Gajah Mada sudah didampingi seorang Wapres. Nama sang Wapres adalah Ratu Adil, seorang lelaki, sebab disebut he. Ia jenderal angkatan udara yang populer, bergelar BSc dari Universitas Kalifornia di Los Angeles dan lulusan National Defense University di Washington.
Kedua, di tengah kekalutan itu, senjata nuklir dijeblukkan di Ambon oleh kelompok keras militer, pada malam Natal tahun 2005. Bom itu satu dari lima bom yang diperoleh oleh kelompok militer garis keras dari Pakistan, buatan Tiongkok dan berkekuatan 50-60 kiloton. Akibat ledakan nuklir, Ambon hancur. Pulau Timor terkena dampak radiasi yang mematikan. Radiasi juga sampai di Darwin, kota di bagian barat Australia. Bom itu sengaja diledakkan pada malam Natal, agar kelompok Kristen bisa dijadikan kambing hitam. Pelakunya telah memperhitungkan, akibat bom di Ambon, Jawa juga akan turut kacau.
Ketiga, akibat logis huru-hara, maka pemimpin garis keras militer – anonim – muncul di TV mengumumkan negara dalam keadaan darurat. Pemerintahan diambil alih oleh Dewan Restorasi Republik bentukan militer. Dalam kudeta, militer membunuh Presiden Gajah Mada. Sejumlah prajurit terlatih menerobos kantor Menteri Pertahanan. Di sana sedang ada pertemuan antara Wapres Ratu Adil dan sejumlah jenderal. Gerakan itu berhasil membunuh Menhan dan para jenderal pendukung presiden. Tapi Wapres Ratu Adil tidak dibunuh. Ia diculik dan dibawa ke sebuah markas militer dekat lapangan terbang Husein Sastranegara di Bandung. Di tempat itu juga disimpan empat bom nuklir lainnya.
Keempat, huru-hara di Indonesia merisaukan banyak negara tetangga. Australia mengajak negara-negara ASEAN — Singapura, Filipina, Malaysia — membentuk South East Asia Coalition, untuk melakukan operasi kemanusiaan di Maluku. Dalam pada itu, sebuah operasi militer dirancang AS dan Australia. Operasi melibatkan divisi pertama 75th Ranger Regiment AS, yang telah siaga di Darwin, Australia. Tugasnya merebut Bandara Husein Sastranegara di Bandung dengan hitungan waktu 20 menit saja. Pada saat pasukan AS beraksi, satuan Special Air Service Australia akan membebaskan Wapres Ratu Adil, yang ditahan dan disandera kelompok militer garis keras, dan sekaligus menyita bom nuklir yang tersimpan di sana.
Kelima, Kostrad melawan operasi militer dari luar negeri tersebut. Dianggap ikut campur urusan dalam negeri. Kekisruhan, dan apalagi serbuan musuh dari luar negeri ini, selanjutnya menjadi tambahan legitimasi bagi kudeta kelompok militer keras dengan pendukungnya. Maka perang pun berkobar. Kawasan Husein dan sekitarnya dijaga pasukan elite Kostrad, yang telah memasang artileri anti pesawat dan misil darat-ke-udara Rapier. Sebelum pasukan AS menyerang, B2-bomber telah lebih dahulu menjinakkan pasukan Kostrad dengan “pesta bom”. Selain itu, di udara Bandung, terus terbang pesawat transpor C-130 milik AS. Pesawat ini membawa Nuclear Emergency Search Team dari Nevada, AS. Di pesawat itu siaga tim Technical Escort Unit dari the Defense Non-Proliferation Agency. Mereka bekerja untuk mengantisipasi apabila terjadi ledakan nuklir. Singkatnya, operasi digambarkan sukses.
Keenam, “nasib” Indonesia selanjutnya kian suram. Menurut pimpinan puncak tentara AS, pemerintah baru Indonesia tak mampu menguasai seluruh Jawa, apalagi seluruh negeri, sebab mereka tidak melakukan tugasnya dengan baik. Tentang sikap pihak militer Indonesia terhadap operasi AS dan Ausralia, jendral AS itu berkata: “Mereka memang tak senang kita bergerak di negara mereka. Tapi keberatan mereka selanjutnya hilang dibawa angin.”

Ketujuh, alhasil, Indonesia kembali “diurus dan dirawat” tentara.

“Cuma” Novel

Ngawur? Atau mengerikan? Jika Clancy ngawur, kita boleh lega. Yang mengerikan, bagaimana jika prediksi Clancy itu bukan sekedar khayal, tapi berdasar analisis logika futuristik dengan modal data rahasia militer AS yang ia miliki.

Konon, kata isu, Clancy mampu menembus informasi rahasia militer AS. Tapi isu ini sudah ia bantah. Katanya, ia tidak pernah melihat dokumen rahasia dan juga tak ingin melakukannya. Semua info itu bersifat terbuka untuk siapa saja. Soalnya cuma Anda mengetahui atau tidak cara-cara mendapatkannya.
Entah Clancy berkata sebenarnya atau berbohong, tapi dari seabrek novelnya semisal The Bear and The Dragon, Rainbow Six, Executive Orders, The Hunt for Red October, Without Remorse, International Intrigue, Point of Impact – dan masih banyak lagi – tersirat bahwa Clancy begitu terobsesi dengan dunia militer, terutama AS. Militer selalu digambarkannya sebagai perwira putih. Kedekatannya dengan para petinggi militer di AS dikabarkan telah emberinya kemudahan untuk mendapatkan informasi penting, yang sulit didapat wargasipil lainnya. Begitu dekatnya, sampai-sampai Clancy pernah diizinkan menerbangkan pesawat tempur, ikut dalam joy rides untuk tank tempur. Ia pernah ikut menyelam dengan kapal selam nuklir.
Yang pasti, novelis yang berani meramal tentang kehancuran Indonesia ini adalah mantan pialang asuransi, menjadi techno-geek, dan sering dilecehkan cuma sebagai penjual “fantasi militer”. Tapi, lewat beberapa karyanya, dia telah terbukti punya reputasi dalam hal membuat prediksi — terutama yang berhubungan dengan situasi geopolitik dunia. Dalam novelnya Debt of Honour (1994) misalnya, diprediksi AS dan Jepang hampir terlibat perang karena hasrat balas dendam dalam diri para pemimpin dua negeri yang pernah terlibat dalam Perang Dunia Kedua itu. Setahun kemudian, pada 1995, ternyata AS dan Jepang memang hampir “perang” –walaupun masih dalam bentuk ancam-mengancam. Soal gawat yang tak sempat didengar publik itu, syukurlah, berhasil didinginkan oleh kearifan semua pihak terkait.
Juga, Clancy pernah diisukan tengah diincar dan bakal diusut pemerintah AS gara-gara bukunya Hunt For Red October. Pemerintah ingin mengusut bagaimana Clancy bisa mendapatkan fakta yang ia tuliskan dalam buku itu – yang ternyata sebagian besar akurat. Namun Clancy membantah isu pengusutan itu. “Itu bohong! Saya malah ingin tahu bagaimana semua kebohongan itu bermula.”
Pesan Cerita
Akhirnya, tak penting siapa Clancy, kita semua tidak rela jika Indonesia hancur lebur. Dan jika kita mau mengambil hikmahnya, mungkin pesan novel itu bisa menjadi semacam “peringatan”. Jika Indonesia tidak mau terpuruk dalam huru-hara perang yang cuma membuat susah seluruh bangsa, maka siapa pun Presiden Indonesia sampai 2004, harus mampu – tanpa perlu dengan penggunaan senjata dan kekerasan – menyelesaikan seluruh krisis multidimensional yang sampai detik ini terjadi. Dengan itu, semoga Irian dan Aceh bahagia tetap menjadi bagian Indonesia. Juga, krisis di Maluku dan berbagai tempat lain bisa diatasi secara arif.

Singkatnya, Indonesia tidak butuh senjata dan perang untuk menggarap krisis. Indonesia sudah kapok “diurus dan dirawat” tentara sehingga terpaksa harus memberhalakannya.

Hilversum, 2001
source

Halo semuanya,
Hari ini, aku sedikit kecewa. Kemarin, aku menulis tentang kesemangatanku menonton timku bermain sepak bola Australia. Ini bukan ‘soccer’, tapi olahraga khusus Australia. Seandainya timku menang, mereka naik menduduki posisi kedua. Nah, mereka dikalahkan! Maksudnya, mereka akan jatuh dari posisi ketiga ke posisi keenam.
Aku tidak terlalu dikecewakan timku yang kalah. Aku dikecewakan mereka bermain sangat buruk. Hampir ingin kukeluarkan rambutku ini dengan tanganku. Aku semarah itu. Tapi tidak ada siapa pun di kelilingku yang sadar. Untungnya, aku pendiam dan biasanya kukendalikan atau kutahan perasaanku.
Nanti, aku akan kusut istriku. Menyusul itu, aku ingin membaca buku teks dan mempelajari tata bahasa Indonesia lagi. Aku cuma perlu waktu hening untuk tenang lagi.
Makasih udah membaca sampai di sini.

Untuk lebih memperbaiki kebolehan membaca saya, saya memutuskan untuk membaca buku teks dari ‘BukuSekolah’. Buku yang saya memilih adalah ‘Ilmu Alam dan Sosial’ untuk kelas 4 SD di Indonesia. Buku ini ditulis memakai bahasa Indonesia dan dirancang untuk murid-murid Indonesia.
Hari ini, saya membaca mengenai tumbuhan dari bab pertama. Yang saya belajar adalah tentang bagian tubuh tumbuhan. Apa saja yang saya dipelajari? Saya belajar mengenai bagain dinamakan ‘batang’. Batang berfungsi menyalurkan air dan makanan ke seluruh tumbuhannya. Saya juga belajar tentang bagian akar yang berfungsi menyerap nutirisi dari dalam tanah.
Pas saya membaca buku ini yang dirancang dan ditulis untuk murid-murid di Indonesia berusia 9/10 tahun, saya mungkin bisa mengerti 90%. Ini merendahkan saya karena saya harus jadi sadar bahwa saya belum lancar dan perjalanan saya belajar bahasa Indonesia hanya di permulaan.

Hari ini sepertinya aku punya sedikit “writer’s block”. “Writer’s block” berarti seseorang mau menulis sesuatu (biasanya sesuatu kreatif), tapi dia tidak bisa memikirkan tema tulisannya. (Apa ada kata atau frasa dalam bahasa Indonesia yang deskripsikan ini?) Tadi aku hanya menatap selembar halaman di buku tulisku, tanpa tahu apa yang seharusnya aku tulis. Jadi, aku memutuskan untuk menulis tentang penulisan. :)
Kurang lebih jelas bahwa aku tidak pernah akan bisa menjadi seorang penulis! Apa kalian pernah ke toko buku dan melihat banyak buku fiksi dari penulis yang sama? Ini membuatku berpikir tentang caranya membayangkan sangat banyak ide untuk ceritanya. Menurutku penulis seperti ini pasti terampil sekali, karena tidak cukup hanya menulis cerita. Cerita juga harus menarik, karena kalau itu membosankan atau berkualitas buruk, tidak akan ada seorang pun yang akan mau terbitkannya.
Selain itu, aku pernah mendengar bahwa beberapa penulis harus terus-menerus berusaha mencari penerbit yang setujui terbitkan karya pertamanya. Tetapi, mungkin proses ini lebih gampang dan cepat untuk penulis dengan sedikitnya sebuah buku yang sudah diterbitkan, khususnya kalau dia adalah seorang penulis yang sudah terkenal.
Aku agak terkejut bahwa aku bisa menulis tulisan ini dengan panjangnya kurang lebih biasa hari ini. Nah, entah bagaimana aku mengatasi “writer’s block” itu!

Halo semua,
Hari ini adalah hari terakhir untuk pertengahan sekolah pertama, tahun ini. Menurut tradisi di Australia, kami akan menyelesaikan harinya satu jam lebih awal dibandingkan dengan biasanya. Apalagi, murid-murid di sini biasanya tidak akan mengerjakan apapun hari ini, tetapi nonton film saja di kelas.
Kalau aku, kuakan ambil waktu ini untuk membaca buku teks bahasa Indonesia, atau membaca buku teologi. Aku sangat bersyukur aku sempat di pekerjaanku belajar banyak hal yang kusukai. Seandainya kurapikan semua tugasku, bosku tidak terlalu peduli kalau aku melakukan aktivitas lain. Dukungan di sini jadi sangat menyentuh hatiku.
Oh iya, hari ini juga adalah satu hari sebelum ulang tahun adekku. Untuk merayakannya, kita akan pergi ke restoran khusus di bagian kota Melbourne. Aku sempat memeriksa menunya dulu, dan walaupun masakannya kelihatannya sangat lezat, sayangyna kemahalan di sana! Tetapi ini bukan ulang tahunku. Maksudnya, aku tidak bisa mengeluh kalau adekku mau ke sana.
Oh, satu hal lagi. Aku ingin kasih tahu/jelaskan tentang sepak bola Australia. Ya, tidak terlalu penting, tapi aku ingin menulis lebih konten, biar aku melatih kemampuan menulisku. Timku bermain besok. Timku adalah tim yang lagi menduduki posisi ketiga di tingkatan persaingan. Kalau timku menang besok, timku akan naik ke posisi kedua.
Terima kasih sudah membaca sampai di sini

Selama aku terus mempelajari bahasa Indonesia, aku menyadari aku lebih suka belajar dengan menggunakan bahasanya daripada membaca buku teks. Menurutku ini membuat lebih gampang untukku mengingat kata-kata baru. Di sisi lain, mungkin aku akan harus menggunakan buku teksku untuk memperbaiki dan meluaskan pengetahuan tata bahasaku. Mudah-mudahan aku akan punya lebih waktu untuk memfokuskan pada tata bahasa waktu aku punya beberapa hari libur pada akhir bulan.
Beberapa waktu lalu aku menulis tentang menonton sebuah livestream televisi dari Indonesia yang kadang-kadang menyiarkan kartun. Aku terkadang tidak bisa menonton livestream itu waktu kartun disiarkan, jadi aku memutuskan untuk mencari video dengan cerita untuk anak-anak dalam bahasa Indonesia di Youtube. Aku bisa menonton video ini kapan saja, dan mereka gampang mengerti. Aku bahkan menemukan berbagai video yang punya teks dialog dan cerita dalam bahasa Indonesia dalam video.
Aku juga memikirkan cara yang lain untuk belajar kosakata baru. Aku sering mendengarkan musik dalam bahasa Indonesia, dan ada beberapa lagu dengan lirik yang bisa aku hampir sepenuhnya memahami. Aku ingin menemukan lirik ditulis lagu itu di Internet untuk mengecek kata-kata dan frasa yang belum aku mengerti. Lirik lagu umumnya mudah diingat, jadi itu bisa mengingatkanku tentang kosakata baru setiap kali yang aku mendengarkan lagu.
Kemudian, sedikitnya seminggu sekali aku memasukkan kosakata baru yang aku sudah menemukan ke program flashcard yang aku menggunakan setiap hari. Lewat program itu, aku bisa terus mengingatkan diri sendiriku secara teratur tentang kata baru, kalaupun aku tidak melihat atau mendengarkan mereka dalam artikel atau video.

Akhir-akhir ini, aku memikirkan mulai membaca lebih sering. Sayangnya kadang-kadang aku tidak punya waktu cukup untuk melakukannya karena aku sekali-sekali tidak mengatur waktu luangku dengan baik. Misalnya, kalau aku merasa agak capek, perhatianku dialihkan dan aku mulai melihat-lihat di suatu situs web di ponselku. Sebelum aku menyadarinya, aku memboroskan terlalu banyak waktu.
Aku akan mengeluarkan tablet tuaku untuk mencari buku elektronik. Aku terkadang lebih suka buku fisik, seperti saat aku menggunakan kamus, tapi aku punya hanya tempat terbatas untuk menyimpan buku. Oleh sebab itu, sering lebih baik kalau aku membeli dan mengunduh versi elektronik. Aku mau mencoba menemukan beberapa buku tentang tata bahasa Indonesia, serta kebudayaan atau sejarah Indonesia. Waktu mempelajari bahasa, bisa sangat berguna menggunakan berbagai buku sebagai rujukan, karena setiap penulis punya cara berbeda menjelaskan tata bahasa. Ini bisa membuat tata bahasa lebih mudah dipahami.
Sebenarnya, tahun lalu tabletku terjatuh dari konter dan layarnya menjadi retak. Aku masih bisa memakainya, meskipun layarnya pecah. Tabletnya masih berfungsi degan baik (tapi hanya agak lambat karena tua), dan halaman buku di layarnya masih bisa dibaca.
Omong-omong, hari ini aku menyadari tulisan-tulisanku sudah mencapai setengah seratus! Bahkan kali yang pertama yang aku berlatih menulis bahasa Indonesia, aku tidak mencapai tulisan yang ke 100. Bisakah aku melakukannya kali ini? Nah, hanya satu cara mengetahuinya…terus menulis!

Aku mengenal karywati dari departemen laboratorium yang suka menciptakan perhiasan. Dia mengenakannya tapi dia juga menjualnya. Perhiasannya membuatku memikirkan bagaimana banyak orang bersikap terhadap penciptaan kesenian sebagai karier. Di sini, ada banyak orang yang berpendapat bahwa, kalau seseorang menjadi seniman, dia tidak akan bisa mencari nafkah. Menurutku ini adalah cara pikir lazim di sini.
Sikap ini cukup sedih, karena menurutku kesenian adalah cara penting mengungkapkan ide dan perasaan. Tapi di sisi lain, aku benar-benar mengerti sikap ini. Aku juga biasanya pikir begitu. Aku pikir sayangnya ada suatu kebenaran di dalam stereotip ini. Aku pernah membaca tentang penulis buku dan aku terkejut bahwa, sedikitnya di AS, kebanyakan penulis menulis sebagai pekerjaan sampingan. Tulisan bukan profesi utama mereka, karena kebanyakan penulis di sini tidak menerima banyak uang dari penjualan buku-buku mereka.
Sepertinya orang yang menulis buku sebagai pekerjaan utama adalah penulis terkenal. Aku mengenal seseorang yang pernah bekerja di toserba. Dia bilang kepadaku bahwa di toko itu, kalau ada buku yang tidak dijual, pegawai harus buang mereka. Dia sangat suka membaca, jadi dia selalu sedih saat dia dibuat untuk buang buku. Mungkin seorang penulis menulis untuk banyak tahun untuk menciptakan buku itu. Sayangnya, sepertinya walaupun hampir semuanya menghargai kesenian (lukisan indah, film seru, dsb.), kecuali untuk seniman terkenal, mungkin akan sulit sekali mencari nafkah sebagai seniman.

di tempat bernama gap junksen, America Chavez dan Doctor Strange yang berasal dari multivers lainnya sedang berlari untuk mengambil Kitab Vishanti saat mencoba menghindari sebuah Makhluk yang mengejarnya. Upaya Strange untuk menahan monster itu terbukti sia-sia, dia pun mencoba mencuri kekuatan berpindah multivers Chavez, walaupun mengetahui bahwa proses itu dapat membunuh chavez. Namun, monster itu membunuh Strange. Chavez, dalam ketakutan, secara tidak sengaja membuka portal ke Bumi-6 1 6 di mana dia dan mayat Strange ikut masuk kedalamnya.
Doctor Strange bangun, percaya bahwa penglihatan ini adalah hanya mimpi buruk dan melanjutkan harinya seperti biasa. Dia bersiap untuk menghadiri pernikahan Christine Palmer, di sana dia mengenang waktu yang mereka habiskan bersama sebelumnya, tetapi Palmer bersikeras bahwa hubungan mereka tidak akan pernah berhasil. Selama perayaan, makhluk tak terlihat mulai meneror jalan-jalan di New York. Strange terpaksa untuk menangani nya dan membuat monster tentakel raksasa itu terlihat. lalu Chavez pun muncul, yang dikenali oleh Strange dari "mimpi buruknya" dan dia pun menyelamatkannya. Wong tiba di tempat kejadian dari Kamar-Taj, dan bersama-sama mereka membunuh Gargantos dengan mencongkel matanya. Strange dan Wong bertanya ke Chavez kenapa dia dikejar monster itu, dan dia menjelaskan bahwa iblis memburunya untuk mendapatkan kekuatannya. Sebagai bukti klaimnya, dia pun membawa mereka ke jasad dokter Strange yang berasal dari multivers lain
Setelah pemeriksaan lebih lanjut mayat itu , Strange menemukan tanda sihir yang dia sadari juga ada pada makhluk tentakel itu. Mengetahui bahwa ini bukan bidang keahliannya, dia mengunjungi Wanda Maximoff di kebunnya untuk bertanya tentang apa yang dia ketahui tentang Multivers, tetapi dia segera menemukan bahwa kebun itu adalah ilusi sihir yang diciptakan oleh wanda sendiri. Dengan kekuatan kitab Darkhold yang dimilikinya, Wanda mengungkapkan dirinya sebagai orang yang mengirim monster yang mengejar Chavez karena dia ingin bersatu kembali dengan Billy dan Tommy, anaknya yang ada di multivers lain. Dia juga memperingatkan Strange untuk menyerahkan Chavez sebelum matahari terbenam atau dia akan datang mengambilnya sendiri. Strange menolak pun permintaannya.
karena Chavez ada Kamar-Taj, wong dan strange mulai membentengi area tersebut sebagai persiapan untuk serangan yang akan dilakukan wanda dengan perisai ajaib dan berbagai pertahanan lainnya. Namun, sihir telepati wanda berhasil mengontrol satu penyihir dan menonaktifkan sihirnya dan menyebabkan perisai runtuh, dn membuatnya dapat masuk ke Kamar-Taj. Strange menjebak wanda dalam Dimensi Cermin, yang terbukti tidak efektif dan wanda pun berhasil keluar dari dimensicermin tersebut. Terpojok, Chavez secara tidak sengaja membuka portal, yang membawa dirinya dan Strange melintasi berbagai Multivers berbeda. Mereka sampai di bumi -8 3 8, di Kota New York yang futuristik, di mana mereka berjalan menuju New York sangtum untuk mencari Dokter Strange yang ada di alam semesta ini. tetapi karena dokter strange tersebut itu telah mati mengalahkan Thanos sebelumnya, mereka malah disambut oleh Sorcerer Supreme alam semesta ini, yaitu Baron Mordo.
Mordo mengundang mereka berdua untuk duduk minum teh, dan keduanya memperingatkannya tentang ancaman yang datang dari Scarlet witch atau wanda. Mereka pun pingsan , karena Mordo telah meracuni tehnya, dan terbangun di tempat lain. Di sana, mereka bertemu Christine Palmer dari alam semesta tersebut. yang bekerja di fasilitas ini sebagai ilmuwan yang membantu mengelola berbagai ancaman Multivers. Strange dibawa ke hadapan Illuminati untuk diadili, yang terdiri dari Mordo, Kapten Peggy Carter, Blackagar Boltagon, Kapten Maria Rambeau, Reed Richards dan Charles Xavier. Mereka percaya bahwa dirinya, Doctor Strange adalah ancaman terbesar di dunia multivers, mengungkapkan bahwa dirinya di alam semesta mereka ini telah menggunakan kitab Darkhold untuk mencari cara alternatif untuk mengalahkan Thanos. namu dia memicu bencana inkursi di multivers lain. Dia pun menemukan Kitab Vishanti yang digunakan Illuminati untuk membunuh Thanos di Titan dan dieksekusi oleh Illuminati agar tidak menyebabkan bencana inkursi lagi.
Sementara itu, wanda menggunakan Darkhold untuk melakukan sihr dreamwalk mengontrol versi dirinya di BUmi-8 3 8 di untuk berinteraksi dengan anak-anaknya. Namun, salah satu penyihir berhasil menghancurkan Darkhold memutus sihir tersebut, jadi Maximoff membakarnya hidup-hidup sebagai pembalasan. Dia juga mengancam untuk membunuh penyihir lain jika Wong tidak mengungkapkan metode lain untuk bisa melakukan sihir dreamwalk, wong pun mengatakan mengungkapkan bahwa buku itu adalah salinan. Dia membawanya ke sebuah kastil di Gunung Wundagor di mana Darkhold pertama kali ditranskripsikan. Wanda menggunakan kekuatan kastil untuk dapat menggunakan sihir dreamwalk kembali ke dirinya di bumi-8 3 8 dan menyerang Markas Besar Illuminati untuk mencari Chavez. Sebelum mereka bisa memilih untuk mengeksekusi Strange, Carter, Black Bolt, Rambeau dan Richards pergi untuk menanggapi serangan itu, tetapi wanda dengan mudah membunuh mereka. Xavier memasuki Pikiran wamda dan ber upaya untuk membebaskannya dari scarlet witch, tetapi gagal saat dia mematahkan lehernya. Mordo memilih untuk membunuh Strange sendiri, yang berhasil menipunya untuk menghancurkan pengekangannya dan membuat stange dapat melarikan diri.
Upaya Illuminati juga telah memberi Palmer cukup waktu untuk membebaskan Chavez dan keduanya melarikan diri ke sebuah lorong, di mana mereka bertemu dengan Strange. wanda terus mengejar mereka ke Gap Junction, di mana Strange mengambil Kitab Vishanti. Namun, wanda dengan cepat menghancurkannya dan mengontrol Chavez untuk menggunakan kekuatan portal multiversnya dan mengirim Strange dan Palmer ke alam semesta lain. Dia membawa Chavez kembali ke bumi 6 1 6, dan melepaskan kontrol diri alternatifnya . wanda kemudian menyiapkan ritual untuk mengambil kekuatan chavez. Di tempat lain, Strange dan Palmer sekarang berada di alam semesta yang akan dihancurkan oleh inkursi dan pergi menuju ke Sangtum New York semesta tersebut. Di sana, mereka menemukan dokter Strange yang berasal dari multivers tersebut yang telah diperngaruhi oleh kitab Darkhold dan memiliki mata ketiga .
Ketika ditanyai tentang keberadan kitab Darkhold, alternatif dirinya itu memperingatkannya agar tidak menggunakannya, namun Strange menolak dan bertempur dengan alternatif dirinya tersebut untuk mengambil buku itu, percaya bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menghentikan wanda. Pertarungan berakhir dengan Strange membunuh versi dirinya yang jahat tersebut, dan menggunakan sihir dreamwalk ke mayat Strange alternatif dirinya yang lain di bumi-6 1 6. Saat ia melakukan perjalanan ke Gunung Wundagor, arwah terkutuk yang menghuni Darkhold berusaha menyerang Strange di kedua alam semesta, tetapi Palmer mampu melindungi Strange dan strange menjadikan arwah tersebut kekuatannya. Dia bersatu kembali dengan Wong, dan mereka berusaha untuk melawan wanda, tetapi dengan mudah dikalahkan.
Meskipun kalah, Strange berhasil menginspirasi Chavez untuk menggunakan kemampuannya melawan wanda. chavez mengirim wanda kembali ke bumi-8 3 8. Di mana billy and tommy melihat wanda dan takut padanya. wanda pun menyerang alternatif dirinya juga dan berusaha menyakinkan bahwa dia ibu mereka. tetapi mereka menolaknya. Hal ini menyebabkan wanda menangis, tetapi alternatif dirinya menghiburnya. sadar telah di korupsi Darkholt dan Menyadari kehancuran yang dia sebabkan. Wanda mengorbankan dirinya untuk menghancurkan kastil dan setiap salinan Darkholt di dalam Multiverse lain.Wong dan Chavez pun kembali ke Kamar-Taj. Sebelum mereka berdua kembali ke asal alam semesta mereka, Strange mengatakan kepada Palmer bahwa dia selalu mencintainya.
Kamar-Taj mulai dibangun kembali saat Chavez memulai pelatihannya dalam seni mistik, sementara Strange kembali ke New York dan memperbaiki jam tangan yang diberikan Palmer kepadanya. Dia berjalan-jalan setelah itu, dan berteriak mata ketiganya terbuka.
Tak lama setelah itu, Strange bertemu Clea, seorang penyihir yangmeminta bantuannya. Dia membuka portal ke Dark dimemsion dan masuk kedalamnya

Saat aku pikir tentang tulisan kemarin, aku mendapatkan inspirasi untuk tulisanku hari ini. Jadi, aku memutuskan menulis tentang mimpi dan tidur.
Sejak zaman purba, orang dari banyak budaya tertarik dengan mimpi, khususnya karena mimpi sering kali menawan. Bahkan kini beberapa orang percaya bahwa peristiwa dalam mimpi punya maksud penting terhadap kehidupan mereka. Beberapa orang yang lain juga bilang bahwa mereka mengalami mimpi yang meramalkan peristiwa yang akan terjadi dalam masa depan. Bisakah mimpi sebetulnya melakukan ini? Mungkin, tapi tidak ada cara langsung mengetahui kandungan mimpi orang yang lain. Maksudnya, kalau seseorang bilang kepadamu bahwa dia punya mimpi tertentu, tidak ada cara membuktikannya.
Para peneliti belum yakin mengapa kita bermimpi, tapi sepertinya mimpi dan tidur berperan besar menjaga kesehatan mental. Tentu saja, bahkan sedikit kekurangan tidur bisa membuatmu capek dan mengalami masalah dengan memusatkan perhatian pada hal. Sekali aku membaca tentang kasus-kasus orang yang menghabiskan jangka waktu sangat lama tanpa tidur, misalnya seminggu atau lebih lama. Kasus ini biasanya terjadi selama percobaan ilmiah, atau saat seseorang berusaha mencapai rekor baru. Setelah kekurangan tidur seperti itu, orang mengalami halusinasi dan masalah parah dengan pikir jelas. Aku sebenarnya membaca bahwa Buku Rekor Dunia Guinness (The Guinness Book of World Records) tidak lagi punya kategori untuk rekor jangka waktu terlama tanpa tidur, karena melakukan itu punya sangat banyak efek kesehatan berbahaya.
Wah, kelihatannya aku menulis banyak tentang topikku hari ini! Nah, aku selalu benar-benar tertarik dengan tema ini, apalagi karena aku akhir-akhir ini punya banyak mimpi!

Kemarin aku dituntut buku teks menulis tentang apa yang aku berterimakasih dari Tuhan dalam kehidupan aku.
Aku mempunyai dua kaki, dan dua tangan.
Aku mempunyai sepuluh jari, dan sepuluh jari kaki.
Aku bisa melihat dengan baik dari mataku, dan mendengar dengan baik dari telingaku.
Aku patut berterima kasih kepasa Tuhan atas semua.
Aku sungguh dikaruniai Tuhan dengan banyak hadiah dan talenta.
Iya, terima kasih banyak Tuhan. Engkau sudah memberikan banyak kepada aku.
Aku tahu aku tidak menghargai hadiah ini, dan aku anggap remeh hadiah ini.
Aku bersyukur karena aku satu daging dengan istri aku yang kucinta. Mohon Tuhan, tolonglah aku menyalurkan hadiah ini untuk memperbaiki dunia ini, bagaimanapun kubisa.
Walaupun aku memperbaiki dunia ini sedikit saja, memakai aku sebagai alat kebaikan.

Pada saat aku mengemudi ke tempat pekerjaan aku, aku sangat sukanya mendengarkan podcast yang berjudul ‘EndGame dengan Gita’.
Untuk episode hari ini, aku mendengarkan si Dee Lestari menceritakan kehidupannya di Indonesia sebagai penulis lagu dan penulis buku. Aku sempat mendengarkan dan belajar secara dalam tentang pengalamannya sebagai penulis.
Yang sangat tertarik untuk aku, dia mempunyai rutinitas menulis yang didesain untuk mengurangi kemungkinan dia membuat kesalahan besar yang menyebabkan dia mulai kembali tulisannya lagi. Yaitu, dia menghabiskan banyak waktu (terkadang 2 bulan) merencanakan cerita-ceritanya. Itu rumusnya untuk memastikan tulisannya akan jadi lancar. Yakni, dia percaya bahwa rencana yang bagus akan berubah menjadi proses tulisan yang lancar.